PalantaLanggam – Camat Nanggalo, Kota Padang, Amrizal Rengganis, didampingi Lurah Kurao Pagang, Moliza Pane, membuka secara resmi kegiatan jalan santai Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) di Kurao Pagang Dalam, Kecamatan Nanggalo, Sabtu (27/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis STIFARM yang ke-19, yang melibatkan seluruh civitas akademika STIFARM.
Dalam sambutannya, Camat Amrizal Rengganis mengapresiasi kehadiran STIFARM di wilayahnya. Menurutnya, STIFARM tidak hanya menjadi institusi pendidikan yang berkualitas, tetapi juga menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat sekitar.
"Dengan adanya sekolah tinggi di Kecamatan Nanggalo, menandakan bahwa Nanggalo merupakan tempat yang nyaman bagi dunia pendidikan. Saya sangat mengapresiasi kepedulian STIFARM terhadap lingkungan sosial sekitar kampus, yang turut mendukung kegiatan positif yang dilakukan oleh warga," ucap Amrizal.
Amrizal menambahkan, Kecamatan Nanggalo merupakan salah satu kecamatan di Kota Padang yang memiliki banyak kampus perguruan tinggi.
"Kecamatan Nanggalo sangat cocok untuk investasi pendidikan. Pertumbuhan perguruan tinggi di Nanggalo memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat. Usaha kost-kostan yang dikelola masyarakat tumbuh menjamur, dan perekonomian warga terus menggeliat seiring dengan banyaknya mahasiswa di kampus-kampus di Nanggalo," ujarnya.
Di akhir pidatonya, Amrizal berharap sinergi antara civitas akademika STIFARM dan lembaga pemerintahan di Kecamatan Nanggalo terus terjalin dengan baik di masa mendatang.
"Kami siap mendukung program-program kemasyarakatan yang dilakukan oleh STIFARM, mungkin dalam bentuk pengabdian masyarakat. Kehadiran STIFARM memberikan peluang pendidikan farmasi bagi anak nagari di Kecamatan Nanggalo," tutupnya.
Wakil Ketua III STIFARM Fitra Fauziah,, sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Camat Nanggalo terhadap STIFARM.
"Kami akan memberikan yang terbaik untuk kepentingan warga di Kecamatan Nanggalo. Tentu, kami akan membantu dalam sektor pengembangan pendidikan, dengan memberikan peluang pendidikan farmasi bagi anak nagari Nanggalo," ujarnya.
Fitra Fauziah menambahkan, saat ini jumlah mahasiswa di STIFARM mencapai 1.220 orang.
"Mahasiswa di STIFARM tersebar di dua program studi, yaitu Program Studi S1 Farmasi dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) yang telah terakreditasi dengan predikat sangat baik," ujarnya.
Fitra Fauziah juga menjelaskan bahwa STIFARM menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing global serta mampu menciptakan riset dan inovasi yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Kami mampu menjadi salah satu Perguruan Tinggi Farmasi yang unggul, terutama dalam bidang pengembangan Fitofarmaka di Indonesia. STIFARM memiliki komitmen dalam memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas," tutupnya.