Langgam.id- Mandeh adalah kawasan yang dikenal sebagai Raja Ampatnya Sumatera Barat, terkenal dengan keindahan alamnya yang eksotis dan mempesona. Tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan, masyarakat di Nagari Mandeh juga menawarkan keunikan kuliner yang patut dicoba oleh wisatawan.
Nagari Mandeh, yang terletak di kawasan perairan, memiliki kuliner khas yang menarik, antara lain Sala Bada dan Sambal Goreng Teri. Kedua makanan ini memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari sala atau sambal goreng pada umumnya.
Keistimewaan ini berasal dari bahan utama pembuatannya, yaitu ikan teri. Ikan teri merupakan produk pangan utama yang dihasilkan oleh masyarakat Nagari Mandeh. Ikan teri yang diproduksi di sini terkenal dengan julukan "ikan teri super".
Mengapa disebut "ikan teri super"? Karena ikan teri ini diproses melalui serangkaian tahapan mulai dari penangkapan hingga pengeringan dalam kurun waktu kurang dari satu hari. Proses cepat ini memastikan bahwa ikan teri yang dihasilkan berkualitas tinggi dan tetap segar.
Tidak hanya sekedar menjadi produk pangan utama,dibalik ukurannya yang kecil,ikan teri mengandung berbagai nutrisi yang kaya akan protein serta asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk tubuh,antara lain mempertahankan massa tubuh tanpa lemak,mengurangi risiko penyakit jantung,menjaga Kesehatan tiroid,mata dan lain-lain
Selain dari segi makanan, Nagari Mandeh juga memiliki minuman khas yang wajib dicicipi oleh wisatawan ketika berkunjung, yaitu Jus Nipah. Buah nipah menjadi bahan baku utama minuman ini, memberikan rasa yang unik dan membedakannya dari minuman lainnya. Menariknya, buah nipah hanya tumbuh di lingkungan hutan bakau atau daerah pasang surut dekat tepi laut, sehingga sangat jarang ditemukan di daerah perkotaan.
Disamping itu,minuman khas nagari mandeh yakni Jus Nipah juga memiliki khasiat yang luar biasa untuk tubuh dikarenakan bahan baku utama buah nipah mengandung serat,vitamin C dan antioksidan yang bermanfaat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh,menjaga kesehatan pencernaan,melindugi sel-sel tubuh dari kerusakan,dan mencegah penyakit kronis.
Untuk menjaga manfaat dan khasiat utama yang dimiliki, penting sekali rasanya kita memperhatikan dengan baik terkait keamanan pangan agar tidak hanya terfokus kepada cita rasa saja melainkan adanya manfaat untuk tubuh.
Maka dari itu, pada Minggu, 21 Juli lalu, mahasiswa KKN Universitas Andalas mengadakan kegiatan masak bersama sekaligus berdiskusi dengan ibu-ibu nagari Mandeh terkait keamanan pangan dari makanan serta minuman spesifik khas mandeh ini.
Pengalaman yang sangat menarik dan unik bagi para mahasiswa merasakan langsung proses pembuatan produk ini mulai dari awal hingga akhir. Sebagian besar proses pembuatan produk pangan ini menggunakan cara-cara tradisional mulai dari pengolahan hingga penyajian.
Secara garis besar,makanan ataupun minuman spesifik khas mandeh ini terbilang memenuhi standar keamanan pangan,yang mana para ibu-ibu disini ternyata mempunyai perhatian dan kesadaran yang tinggi terhadap penggunaan alat maupun bahan demi menjaga cita rasa yang berkualitas.
“Bundo dan ibu-ibu nagari mandeh yang lain ketika memasak selalu memperhatikan bahan dan alat yang digunakan nak,agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,apalagi diumur-umur seperti kami ini,penting sekali rasanya mengutamakan kesehatan dalam membuat suatu makanan” ujar Bundo Jasmi, dikutip Jumat (26/7/2024).
Disisi lain,ada sebagian kecil yang luput dari perhatian ibu-ibu nagari mandeh agar keamanan pangan produk spesifik ini terjaga dengan baik. Maka dari itu, disinilah peran kami sebagai mahasiswa KKN memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu bagaimana menjaga standar keamanan pangan dari produk spesifik ini agar cita rasa serta manfaat dan khasiat yang dimiliki terjaga dengan baik,antara lain ialah penggunaan sendok berbahan plastik sebagai media penggorengan yang mana plastik sendiri mempunyai zat oligamer yang berpotensi mencemari makanan dan beresiko jika dikonsumsi. Untuk meminimalisir resiko tersebut,para mahasiswa menyarankan agar menggunakan sendok berbahan logam,kayu,stainless steel atau silicon yang lebih tahan panas. Selain itu, kecendrungan ibu-ibu memasak olahan pangan dengan penggunaan minyak yang berulang-ulang justru akan menimbulkan reaksi oksidasi dan berpotensi menimbulkan radikal bebas yang sangat beresiko terhadap kesehatan tubuh,maka dari itu disarankan untuk menggunakan minyak hanya sekali dan mengganti dengan yang baru jika dirasa minyak tersebut sudah tidak layak dipakai lagi untuk memasak. Kemudian,terkait pencucian bahan-bahan masak menggunakan air mengalir agar bakteri maupun virus yang berpotensi memicu dampak negatif pada Kesehatan tubuh dapat diminimalisir dengan baik.
Ketua Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nagari Mandeh Universitas Andalas, Randika Sukma menyampaikan bahwa mahasiswa KKN juga merasakan indahnya kebersamaan dan kekompakan ibu-ibu Nagari Mandeh dalam kegiatan masak bersama tersebut.
“Hal ini menjadi nilai jual yang sangat luar biasa dari karakteristik masyarakat Nagari Mandeh, yang mana perilaku tersebut menurut saya menggambarkan bagaimana gemarnya masyarakat nagari mandeh melakukan suatu kegiatan dengan cara bergotong royong, bersama-sama dengan penuh suka cita agar suatu pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.” katanya.
Pengalaman ini telah menjadi momen indah yang akan dikenang bagi mahasiswa KKN selama berkegiatan di Nagari Mandeh. (*/Fs)