Kemendikbudristek Apresiasi ISI Padang Panjang Bangkitkan Keragaman Budaya Lewat ICAMAC

Kemendikbudristek Apresiasi ISI Padang Panjang Bangkitkan Keragaman Budaya Lewat ICAMAC

Dirjen Kebudayaan membukan konferensi internasional di ISI Padang Panjang. (Foto: Diskominfo Padang Panjang)

Langgam.id -- Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid, Ph.D mengapresiasi kegiatan The 1st International Conference On Arts, Media dan Culture (ICAMAC) yang digelar Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Kamis (25/7/2024).

"Kegiatan ini adalah sebuah pemicu untuk membangkitkan keberagaman seni di Indonesia," ujarnya saat membuka kegiatan ini di Lantai III Rektorat ISI, dikutip Jumat (26/7/2024).

Menghadirkan narasumber dari berbagai negara di antaranya Theater Combinat Austria, Claudia Bosse, Absolutely Thai National University of Singapore, Dr. Paphutsorn Koong Wongratanapitak.

"Saya tertarik dengan kegiatan ini, makanya saya langsung hadir di sini. Perlu diketahui negara kita ini punya beragam budaya. Kita dituntut untuk bisa berkontribusi dengan kekayaan budaya yang kita miliki untuk dijadikan sebuah seni dan produk untuk dibincangkan di negara lainnya," kata Hilmar.

Dengan tema “The Confluence Harmony Between Arts, Media, Culture and Industri 5.0, Membangun Jembatan antar Budaya”, konferensi ini bertujuan merayakan keanekaragaman seni, media, dan budaya yang ada di berbagai belahan dunia. Serta untuk mempromosikan pemahaman dan dialog lintas budaya yang lebih dalam.

Sementara itu, Rektor ISI Dr. Febri Yulika, S.Ag, M.Hum, menyampaikan, kegiatan ini akan menjadi panggung akademik bagi ISI, sehingga potensi media seni budaya akan beririsan dengan ekonomi masyarakat. Teknologi 5.0 akan menjadi wadah bagi pegiat seni untuk bertukar ide.

"Kita berharap kegiatan bisa memunculkan pemahaman industri dan inpirasi serta pemikiran baru dalam bidang-bidang yang kita tekuni. Selain itu juga bisa menjalin koneksi antarbidang agar semua bersatu dalam kebudayaan," harapnya.

Para narasumber yang hadir dalam konferensi ini memberikan materi tentang berbagai aspek seni, media, dan budaya, termasuk isu-isu kontemporer yang mempengaruhi dunia ini. Dengan pengalaman dan keahlian mereka, diharapkan para peserta akan mendapatkan wawasan baru dan inspirasi untuk menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menjaga keberagaman budaya diera globalisasi.

Turut hadir dalam acara ini, Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, Kajari Jerniaty, Staf Ahli Nofiyanti, serta undangan lainnya. (*/Fs)

Baca Juga

Delegasi ISI Padang Panjang tampil di Asia Pacific Bond (APB) for Theatre School Festival ke-17 di National School of Drama, India,
Pertunjukan Randai Kontemporer dari ISI Padang Panjang Tampil Memukau di India
Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pameran 'Close Program' untuk Tugas Akhir
Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pameran 'Close Program' untuk Tugas Akhir
Prodi DKV ISI Padang Panjang Pamerkan 'Harmoni of Nirmana'
Prodi DKV ISI Padang Panjang Pamerkan 'Harmoni of Nirmana'
Institut Seni Indonesia (ISI) Kota Padang Panjang saat ini memiliki dua profesor seni pertama di Sumatra. Pengukuhan kedua guru besar tersebut dilakukan oleh Rektor ISI Padang Panjang,
Pertama di Sumatra, ISI Padang Panjang Miliki 2 Profesor Seni
Biliak, Film Bertema Kebudayaan Minang Tayang di Bukittinggi
Biliak, Film Bertema Kebudayaan Minang Tayang di Bukittinggi
Berita terbaru dan terkini hari ini: ICW beri rapor merah terkait transparansi pengelolaan anggaran oleh Kemendikbud Ristek.
ICW Beri Rapor Merah Terkait Transparansi Anggaran Kemendikbud Ristek