Langgam.id - Kota Padang terpilih sebagai salah satu kota percontohan di Indonesia dalam program memperkuat aksi terhadap iklim, termasuk dalam hal transportasi rendah emisi karbon.
Hal ini terungkap saat Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar menerima kunjungan dari Tim Integrated Climate Action for Low Carbon and Resilient Cities (Urban-Act) China bersama mitra konsorsium GIZ Jerman dan Shenzen Bus Group Co di Palanta Kediaman Resmi Wali Kota Padang, Senin (22/7/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar mengatakan, hal ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Padang sejak lama. Selain itu juga sejalan dengan tema Hari Jadi Kota Padang ke-355 yakni Sinergitas Blue Economy and Green Economy.
"Kita ingin mengurangi emisi karbon di Kota Padang untuk mewujudkan lingkungan hidup yang sehat berkelanjutan. Alhamdulillah, upaya ini mendapat dukungan dari UCLG ASPAC, GIZ Jerman dan juga Shenzhen Bus Group Co," ungkapnya.
Andree Algamar menambahkan, upaya ini juga merupakan bagian dari kampanye global agar transportasi berbahan bakar fosil beralih ke listrik yang ramah lingkungan, rendah polusi udara maupun suara.
"Kampanye ini sejalan dengan rencana kita yang akan mentransformasikan bus Trans Padang menjadi bus listrik ke depan. Untuk di Indonesia Kota Padang mendapat nilai tertinggi bersama Kota Medan dalam penerapan project ini," tambahnya.
"Kita tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini dan akan mensinergikannya ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang di periode mendatang," sambung Andree didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Didi Ariadi dan Kepala Bappeda Yenni Yuliza.
Head of Component Urban-Act China, Tong Liu saat itu menyebutkan, Urban-Act merupakan inisiatif Iklim Internasional (IKI) Jerman dan proyek multi-mitra untuk memperkuat aksi iklim kolaboratif di kawasan Asia-Pasifik di lima negara seperti Tiongkok, India, Filipina dan Thailand termasuk Indonesia.
"Kita hadir ke Kota Padang untuk berbagi pengalaman dan menjajaki kerjasama sekaitan penerapan bus listrik ke depan. Makanya kita hadir dengan mitra konsorsium diantaranya GIZ dan Shenzhen Bus Group Co yang telah menerapkan transportasi massal berupa bus listrik di berbagai negara," sebutnya. (*/Fs)