InfoLanggam - Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati melepas 20 mahasiswa untuk mengikuti Program Student Mobility di Istanbul Foundation, Istanbul, Turkiye dan Sydney Australia.
Mereka yang diberikan kesempatan Short Course di Istanbul Foundation, Turki adalah Muhammad Hidayat Putra (KPI, FDIK), Fakhrul Haq (SPI, FAH), M. Taufik (PBA, FTK), Seppi Mustion, (S2 Eksya, Pasca), Rabiul Farra Taskiyatun (BSA, FAH).
Kemudian, Shoofiyah Alliyah (KPI, FDIK), Nesha Chania (PAI, FTK), Aifanisa Rahman (PBA, FTK), Charissa Myla Utama (IAT, Fusa) yang akan didampingi oleh Dr. Muhammad Taufik dan Dr. Husnul Hamdi.
Adapun yang diberi kesempatan untuk ke Australia adalah Muhammad Yazid Yaskur (BSA, FAH), Muhammad Aufa Ibnu Faizal (KPI, FDIK), Arya Bisma Nugraha (PAI, FTK), Salman Shiddiq (PAI, FTK).
Selanjutnya, Muhammad Fajar (PAI, FTK), Okta Farhan Syahendra (Tadris Fisika, FTK), Nurul Izzati Husni (SPI, FAH), Nabilla Arsya Amara (KPI, FDIK), Putri Diani Sausan (Persya, FEBI), Azizah Mardatillah (TBI, FTK).
Mereka yang mengikuti program ini merupakan mahasiswa UIN Imam Bonjol Padnag yang terpilih secara ketat dalam event Student of Imam Bonjol Academic Community – Smart Internship Program (SIBac-sip) 2024.
Dalam acara pelepasan yang beriringan dengan apel mingguan karyawan UIN Imam Bonjol, Martin mengatakan bahwasa ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman akademik dan budaya terutama di negara Turkiye yang terkenal akan sejarah masa lalunya yang gemilang hingga saat sekarang ini.
Martin berharap agar mahasiswa memanfaatkan kesempatan yang singkat ini untuk menggali sedalam-dalamnya ilmu yang ada di sana serta pengalaman pendidikan disana agar bisa diaplikasikan di Indonesia nantinya.
Ia mengharapkan kepada seluruh mahasiswa yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti short course baik di turkiye maupaun di Australia, agar menerima dan menghormati budaya yang ada di negara tersebut sembari tetap menjaga budaya negeri terutama budaya Minangkabau.
“Ambil yang positif, tinggal kan yang tidak baik,” beber Martin.
Selain itu, ia juga berharap kehadiran mahasiswa di sana bisa menjadi peluang nantinya untuk mendapatkan beasiswa dan rekomendasi dari professor di sana untuk melanjutkan studi di Turkiye.
Student of Imam Bonjol Academic Community – Smart Internship Program (SIBac-sip) 2024 merupakan nama dari program Student Mobility Program (SMP) untuk UIN Imam Bonjol Padang. Bila di UIN Sunan Kalijaga ada Kalijaga Internatonal Student Mobility Award (KISMA), maka di UIN Imam Bonjol Padang ada, SIBac-sip.
Selain ke negara Turkiye, program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang terpilih lainnya untuk melakukan short course di Sydney, Australia, yang akan diberangkatkan di pertengahan bulan September nantinya. (*)