InfoLanggam - Payakumbuh Botuang Festival (PBF) yang masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf) resmi dibuka pada Kamis (11/7/2024) malam di Medan Nan Bapaneh, kawasan Ngalau Indah.
Kegiatan tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan masyarakat bersukacita menikmati iven tersebut.
Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno mengharapkan melalui iven PBG ini, bisa memperlihatkan kepada dunia betapa beragamnya potensi yang terkandung dalam bambu.
Selain itu, dia juga ingin menyoroti pentingnya pemanfaatan bambu dalam menggerakkan perekonomian lokal, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Di festival ini akan jadi sebuah platform untuk mempromosikan kreativitas, keahlian, dan produk- produk lokal yang terkait dengan bambu ini," ujar Suprayitno.
Ia mengungkapkan, karena PBF sebagai bagian dari KEN, Pemko Payakumbuh berkomitmen untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Serta menjadikan Payakumbuh sebagai tujuan wisata unggulan di Indonesia.
"Harapan kita PBF ini dapat meningkatkan pariwisata di Payakumbuh, dan menjadi penggerak aktivitas ekonomi sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
"Kami juga berterima kasih kepada panitia, seluruh pengrajin, seniman, dan pekerja seni, budayawan Payakumbuh. Serta sekolah yang telah berdedikasi untuk mempersiapkan menyukseskan acara ini. Semangat dan kerja keras bapak ibu semua adalah aset berharga bagi pembangunan dan kemajuan pariwisata di Kota Payakumbuh," tuturnya.
Sementara itu, Menparekraf yang diwakili Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo memberikan apresiasi.
Ia mengharapkan, Payakumbuh Botuang Festival ini bisa menggairahkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
”Harapan kita event ini bisa memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumbar. Sehingga berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat," ucapnya.
"Serta dengan PBF ini bisa meneguhkan identitas Kota payakumbuh melalui pariwisata dan menarik wisatawan datang ke sini,” ucapnya.
Sekda Provinsi Sumbar Hansasri mengapresiasi Pemko Payakumbuh dan seluruh jajaran pelaksana yang mengangkat event tersebut. Event PBF yang dilaksanakan itu merupakan 1 dari 6 event yang masuk kalender KEN di Sumbar.
”Kita apresiasi Pemko Payakumbuh dan seluruh pihak yang melaksanakan kegiatan ini, PBF yang digelar di Payakumbuh merupakan 1 dari 6 event yang masuk KEN di Sumatra Barat. Semoga dengan adanya PBF ini bisa menjadi salah satu pendongkrak kunjungan wisata ke Sumbar. (*)