Langgam.id - Polemik yang sedang terjadi di daerah Sumatra Barat perihal Mahkamah Konstitusi (MK) perintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) gelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) DPD RI Dapil Sumbar menimbulkan banyak kontroversi di berbagai kalangan.
Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) menyebut, anggaran untuk pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Suara Ulang (PSU) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan (Dapil) Sumatra Barat (Sumbar) membutuhkan Rp260 miliar lebih.
Sontak hal ini menimbulkan persepsi-persepsi di masyarakat. Salah satunya adalah respon dari beberapa kalangan yang tidak dikenal identitasnya, mereka menyayangkan sikap apatis mahasiswa yang diam terkait persoalan PSU DPD di Sumbar ini.
Baru-baru ini beredar video kiriman sebuah paket dari orang tak dikenal yang ditujukan kepada Presiden Mahasiwa UNP Prima Yoga.
Dalam video yang beredar Kamis, (27/6/2024) lalu, tampak beberapa mahasiwa yang sedang membuka kado yang di dalamnya berisi pakaian dalam perempuan dan pesan yang menyatakan rasa kecewa atas apatisnya Presma UNP Prima Yoga dalam menanggapi isu PSU DPD RI Dapil Sumbar ini.
Dalam paket itu juga berisi surat yang berisi pesan yaitu “Yth Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Padang, di tempat. Dari Amak/Apak Petani, Nelayan dan Buruh”. "PSU DPD RI, solusi pelaku korupsi”.
Dalam vidio tersebut, tidak jelas identitas pengirimnya. Namun diperkirakan pengirim paket kesal dengan minimnya aksi mahasiswa dalam merespon PSU DPD di Sumbar yang menghabiskan anggaran besar.
Presiden Mahasiswa UNP Prima Yoga belum memberikan respons terkait beredarnya video pengiriman paket misterius yang ditujukan untuk dirinya itu. (*/Fs)