Masuk Kalender KEN Kemenparekraf, Payakumbuh Botuang Festival Digelar 11-13 Juli

Payakumbuh Botuang Festival yang masuk kedalam kalender Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)

Pemko gelar rapat persiapan jelang kegiatan Payakumbuh Botuang Festival. [foto: Pemko Payakumbuh]

InfoLanggam - Payakumbuh Botuang Festival (PBF) yang masuk kedalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI akan di pusatkan di Medan Nan Bapaneh Kawasan Ngalau Indah Payakumbuh.

Event yang akan dilaksanakan 11-13 Juli 2024 itu, akan menampilkan puluhan seniman dengan kerajin bambu dan ratusan pelaku UMKM dari berbagai daerah di tanah air.

"Iya, yang paling jauh itu seniman dari Nusa Tenggara Timur (NTT) Natalino Mella Sasando. Kita ingin memanjakan para pengunjung dengan penampilan seniman kenamaan dan produk UMKM berkualitas sebagai oleh-oleh dari Kota Randang," ujar Asisten I Dafrul Pasi saat Rakor Di Aula Randang Balai Kota Payakumbuh, Selasa (25/6/2024).

Dafrul meminta kepada panitia pelaksana agar memperhatikan kenyamanan para pengunjung. Hal ini karena nanti diprediksi ribuan orang akan menyaksikan PBF ini dari berbagai daerah.

"Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Karena kita akan mendatangkan banyak orang, setiap titik keramaian harus kita perhatikan. Kenyaman pengunjung adalah prioritas utama kita," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh, Elfriza Zaharman mengatakan, para pelaku UMKM yang ada di Payakumbuh sangat antusias menyambut pagelaran PBF tersebut.

"Para pelaku UMKM kita sangat antusias dan bersemangat menyambut event ini. Karena ini peluang bagus untuk mempromosikan produk dan penambah penghasil pundi-pundi rupiah mereka seperti PBF tahun 2023 lalu," katanya.

"Selain itu, juga memberi keuntungan tersendiri untuk masyarakat lokal kita, ekonomi akan tumbuh dan bergerak di Payakumbuh," tuturnya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh menyebut, PBF mendapat apresiasi dan pujian dari Kemenparekraf RI karena memberikan dampak positif di berbagai sektor dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Karena keberhasilan itu, tahun ini PBF kembali masuk kedalam KEN Kemenparekraf RI. Harapan kita tahun ini lebih baik dan meriah dari tahun lalu," ucapnya.

Berikut kegiatan selama PBF 2024, ada workshop Botuang, marandang, malamang dan kuliner tradisi, permainan rakyat, Expo.

Penampilan Lindang Urek cs Tari Massal, Rand Ritmik, Lubuak Batang (50 Kota), Kabumi UPI (Bandung), Penanaman bibit, Penampilan dalam Goa, Pituah Bundo, Cressendo, Komunitas Seni Intro, Batuang Sarumpun (Sawahlunto).

Kemudian ada Gravitasi Perkusi (Lampung), Saluang Dendang, Panglimo, AGDG (Padang Panjang), Malenggok Botuang, Natalino Mella Sasando (NTT) dan Gita Mahardika (Bali). (*)

Baca Juga

Pemko Payakumbuh melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) menyelenggarakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2024
Pemko Payakumbuh Gelar Sosialisasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah
Pemko Payakumbuh menggelar pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok murah bagi masyarakat
Jaga Stabilitas Harga, Pemko Payakumbuh Gelar Pasar Murah
Pemko Payakumbuh dan DPRD Kota Payakumbuh mencapai kesepakatan bersama dengan disahkannya dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda)
Pemko Payakumbuh dan DPRD Sepakati Ranperda APBD 2025 Jadi Perda
Dua sekolah di Kota Payakumbuh masuk dalam daftar penilaian UKS/M terbaik di Provinsi Sumatra Barat tahun 2024 pada Senin (18/11/2024).
Dua Sekolah di Payakumbuh Masuk Daftar Penilaian UKS/M Terbaik di Sumbar
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno menindaklanjuti isu terkait beredarnya daging sapi positif rabies yang beredar di Pasar Ibuh.
Beredar Isu Daging Sapi Positif Rabies, Pj Wako Payakumbuh Kunjungi Pasar Ibuh
Pemko Payakumbuh kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung swasembada pangan yang merupakan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo
Pemko Payakumbuh Berkomitmen Dukung Program Swasembada Pangan