Diskominfo Sumbar Imbau Masyarakat Agar Bijak Bermedia Sosial

Sosial Media

Ilustrasi - media sosial (Pixabay)

Langgam.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sumatra Barat imbau masyarakat agar bijak menggunakan media sosial. Apalagi, saat ini hamper seluruh masyarakat hingga kalangan bawah sudah memiliki smartphone dan media sosial.

Terkait hal itu, Kepala Diskominfo Sumbar, Yelfin Luandri menilai perlu adanya upaya preventif dalam memberikan pengetahun serta pembelajaran dalam penggunaan smartphone serta media sosial kepada masyarakat, mulai dari keluarga, nagari, kabupaten/kota hinngga ke tingkat nasional.

Menurut Yeflin, saat ini mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan lanjut usia menggunakan smartphone, konsekkuensinya tentu masayarakat dengan mudah memperoleh serta menyebarkan informasi.

“Belum seluruh lapisan masyarakat mampu membedakan antara informasi yang benar dengan yang palsu alias hoaks, ini adalah kewajiban bersama kita,” ujarnya melalu rilis yang diterima Langgam.id, Jumat (13/12).

Dengan kondisi seperti itu, Yeflin mengaku akan selalu konsen untuk mengimbau seluruh lapisan masyarakat, khusunya di Sumbar agar bijak menggunakan smartphone dan media sosial.

“Sampaikanlah informasi yang sudah jelas kebenarannya dan dapat dipertanggungjawabkan. Jangan sampai dari informasi yang kita sebar, malah menimbulkan keresahan ditengah masyarakat,” katanya. (*/ZE)

Baca Juga

Slacktivism: Aktivisme Digital yang Berhenti di Layar
Slacktivism: Aktivisme Digital yang Berhenti di Layar
Kominfo Bakal Bentuk Dewan Media Sosial 
Kominfo Bakal Bentuk Dewan Media Sosial 
Gerai coffee shop menyuguhkan berbagai keunikan, mulai dari konsep tata ruang sampai dengan menu yang disajikan. Di Kota Padang,
Optimalisasi Media Sosial Sebagai Tools Promosi di Era Marketing 5.0
Gosip Online
Gosip Online
Peran Media Sosial dalam Diskursus Human Capability di Indonesia
Peran Media Sosial dalam Diskursus Human Capability di Indonesia
Langgam.id - BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) Kepolisian Resor (Polres) Pasaman mengungkap praktik perdagangan satwa dilindungi via media sosial.
4 Warga Pasaman Diringkus Polisi karena Jual Satwa yang Merupakan Maskot Sumbar di Media Sosial