Popularitas Instagram di Kalangan Gen Z, Sehingga Muncul Fenomena First Account dan Second Account

Popularitas Instagram di Kalangan Gen Z, Sehingga Muncul Fenomena First Account dan Second Account

Muhammad Zikrillah. (Foto: Dok. Pribadi)

Kita mungkin sudah tidak asing lagi ketika mendengar kata instagram. Kata instagram berasal dari kata ‘insta’ yang memiliki arti instan karena dalam menggunakan instagram kita bisa mengambil foto dan membagikannya kepada teman terdekat dengan mudah dan instan. Dan kata ‘gram’ sendiri berasal dari kata ‘telegram’ yang memiliki makna kecepatan dalam mengirimkan pesan dan informasi kepada seseorang dalam bentuk foto maupun video seperti telegram. Instagram adalah sebuah platform media sosial yang dikembangkan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger yang diluncurkan pada tahun 2010. Platform media sosial instagram mulanya dibuat untuk memudahkan pengguna dalam berbagi gambar dan video, namun seiring dengan berjalannya waktu instagram telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menjadikannya sebagai platform populer dikalangan pengguna media sosial, dengan jumlah pengguna aktif  2,4 miliar per April 2024 ( htt ps:/ /seo.ai/ blog/ how -many-us ers-on-inst agr am  ). Sedangkan pada Januari 2024, Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara dengan pengguna    instagram    terbanyak    di    dunia    dengan    total    100,9    juta     pengguna (https://www.statista.com/statistics/578364/countries-with-most-instagram-users/).      Yang menunjukkan  media  sosial  instagram  ini  memang  sangat  populer  di  seluruh  dunia  dan kalangan.

Instagram ialah sebuah media sosial yang sudah sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Instagram juga memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter dan membagikannya ke berbagai layanan media sosial lainnya. Aplikasi instagram ini sangat berguna untuk membagikan momen-momen dalam kehidupan, mengikuti tren terbaru, dan mempromosikan bisnis atau produk. Instagram juga menjadi tempat bagi gen Z untuk mengunggah berbagai dokumentasi aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari, baik yang diunggah dalam bentuk feed, instastory, dan reels. Instagram juga menjadi platform favorit bagi banyak generasi Z, terutama karena fokusnya pada konten audio- visual yang sangat menarik perhatian para gen Z. Instagram memungkinkan gen Z untuk mengikuti influencer dan merek, serta mengeskspresikan diri mereka sendiri melalui cerita dan postingan mereka.

Hasil survey DataIndonesia.id menunjukkan instagram menjadi media sosial yang paling banyak digunakan oleh gen Z. Ini sebagaimana dinyatakan oleh 91% responden berusia

11-26 tahun. Dalam era digital yang semakin berkembang, generasi Z telah menghadapi tantangan unik dalam memanage identitas dan interaksi online mereka. Di antara berbagai platform media sosial yang mereka gunakan, instagram tetap menjadi salah satu yang paling populer. Namun di balik popularitasnya, tren menarik mulai muncul di kalangan generasi Z yaitu penggunaan first account (akun utama) dan second account (akun kedua) pada aplikasi instagram. Pertanyaan pun mulai muncul apakah ini hanyalah sekadar tren sementara, ataukah merupakan fenomena yang mencerminkan perubahan lebih dalam cara generasi Z berinteraksi dengan media sosial?

Benar sekali, belakangan ini banyak gen Z yang memiliki dua akun instagram pribadi mereka, yang biasa disebut dengan first account dan second account. First account dan second account ini adalah istilah yang digunakan dengan tujuan yang berbeda. First account adalah akun instagram yang digunakan sebagai akun utama pengguna, yang digunakan oleh penggunanya untuk mengakses fitur-fitur utama yang telah disediakan oleh aplikasi instagram dan menjadi tempat bagi penggunanya untuk memposting sesuatu yang menggambarkan identitas asli mereka.

Contohnya saja ketika penggunanya merupakan seorang mahasiswa di universitas negeri ternama, atau penggunanya sedang bekerja di sebuah perusahaan tertentu, pastikan ia akan mengikuti akun instagram universitasnya itu ataupun tempat perusahaan dimana ia bekerja tersebut dan membagikan kegiatan atau kesibukan yang sedang mereka lakukan pada first account mereka. Pada first account ini, tidak sedikit gen Z yang sangat memperhatikan estetika akun utamanya. Mulai dari memposting foto atau video terbaiknya yang diedit sedemikian rupa, membuat feed dengan tone warna yang senada, membuat story instagram yang menarik dan juga memanfaatkan fitur-fitur yang telah diberikan untuk menambah kesan pada postingan mereka. Foto atau video yang diunggah biasanya merupakan foto pribadi, jalan-jalan, bahkan foto yang menampilkan pencapaian atau prestasi dirinya. Hal tersebut bertujuan untuk membangun personal branding dan memperoleh kesan yang baik dihadapan orang lain. Pada umumnya gen Z akan berusaha untuk senantiasa menjaga imagenya pada first account ini, mulai dari menggunakan pakaian yang sedang trendy, nongkrong dengan foto di resto atau café mahal bahkan mall, yang menampilkan dirinya semenarik mungkin kepada pengguna lainnya.

Hal ini berbanding terbalik dengan akun kedua atau biasa lebih dikenal dengan istilah second account. “Beda akun beda orang”, begitulah kira-kira kata yang mewakili perbandingan dari kedua akun ini. Second account merupakan akun gen Z yang pada umumnya hanya digunakan untuk bersenang-senang saja, serta hanya diperuntukkan untuk orang-orang terdekat saja. Second account ini sifatnya lebih privat, yang mana hanya orang tertentu saja yang mengetahui second account seseorang dan tidak diperuntukkan bagi pengguna lainnya yang dirasa kurang dekat. Bahkan biasanya jumlah following pada second account ini lebih banyak dibandingkan daripada jumlah followersnya, dan banyak dari mereka yang menggunakan username yang tidak menggunakan identitas asli penggunanya.

Maka tak heran jika gen Z lebih suka dan leluasa memposting apa pun di akun ini. Second account sering dianggap sebagai tempat bebas berekspresi dan hal ini berbeda dengan first account yang lebih sering digunakan untuk pencitraan dan formalitas kepada khalayak. Biasanya second account ini digunakan gen Z untuk memposting hal yang menyenangkan, mengeskpresikan diri secara bebas, memenuhi keinginan batin, memperlihatkan identitas personal kepada orang terdekat, dan sebagai hiburan. Bahkan second account ini sering digunakan oleh generasi Z untuk berkeluh kesah tentang kehidupan sehari-hari, mungkin untuk marah-marah karena suatu hal, ada yang galau karena sedih, atau bahkan sekadar ingin bercerita tentang suatu peristiwa yang dialaminya sepanjang hari. Dan pada akun ini, gen Z menunjukkan karakter aslinya yang tidak ditampilkan pada first account instagramnya. Pada umumnya second account ini berisikan konten-konten random, lucu, seperti meme dan postingan spam. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menggunakan second account untuk membagikan foto selfienya yang telah tertumpuk didalam galeri melalui instastory instagram. Tidak dapat dipungkiri bahwasanya keefektifan second account ini menjadi identitas bagi para gen Z karena dengan adanya second account ini, mereka tetap bebas mengekspresikan diri mereka di sosial media.

Namun, ada beberapa alasan lainnya mengapa generasi Z cenderung memiliki lebih dari dua akun instagram atau yang lebih dikenal dengan first account dan second account di instagram. Pertama, generasi Z tumbuh dalam era di mana eksposur online adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Mereka terbiasa dengan ide memisahkan identitas atau minat mereka dalam ruang digital. Kedua, adopsi luas terhadap teknologi membuat generasi Z sangat terampil dalam mengelola banyak akun media sosial sekaligus. Kemudian, munculnya konten kreator dan influencer di platform-platform seperti YouTube dan Instagram mendorong banyak individu untuk memiliki "brand" atau identitas online yang unik, yang bisa lebih mudah dicapai dengan memisahkan konten sesuai dengan minat atau niche tertentu.

Jadi secara keseluruhan, first account dan second account yang sedang digandrungi Gen Z saat ini bukan hanya karena mengikuti tren atau fomo saja, tetapi terdapat maksud, tujuan, dan fungsi yang cukup signifikan dibaliknya. Seperti first account yang digunakan sebagai wadah untuk membangun personal branding dan memperoleh kesan yang baik dihadapan orang lain. Dan second account digunakan untuk memposting hal yang menyenangkan, mengeskpresikan diri secara bebas, memenuhi  keinginan batin, memperlihatkan identitas personal kepada orang terdekat, dan sebagai hiburan.

*Penulis: Muhammad Zikrillah (Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas)

Baca Juga

Operasi Tangkap Tangan (OTT) telah menjadi instrumen yang sangat efektif dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Meski demikian,
OTT Itu Penting: Sebuah Bantahan untuk Capim KPK Johanis Tanak
Pada tahun 2024 ini pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan digelar di 10.846 tempat pemungutan suara (TPS) dengan jumlah pemilih
Menolak Politik Uang: Menjaga Integritas Demokrasi di Sumatra Barat
Konsep multiverse atau "alam semesta jamak" telah lama menarik perhatian ilmuwan dan filsuf sebagai cara untuk memahami potensi keberadaan
Multiverse: Dimensi Paralel dalam Sains dan Budaya Populer
Pasaman Barat adalah sebuah kabupaten yang terletak di Sumatra Barat, dikenal dengan keberagaman etnis dan budayanya. Wilayah ini dihuni oleh
Romantisme Asimilasi di Pasaman Barat
Indak karambia amak ang ko do..!" Ungkapan dalam bahasa Minang itu pernah terlontar dari Bapak Republik ini kepada kolonial Belanda yang saat
Amarah Tan Malaka: Umpatan dalam Bahasa Minang kepada Kolonial Belanda
Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad berkembang di tengah masyarakat Arab Jahiliah yang akidah dan moralnya sangat rusak, sehingga
Kejayaan Ilmu Pengetahuan Islam: Inspirasi dari Masa Lalu untuk Kebangkitan Masa Kini