Putusan MK Soal Pemilihan Ulang Anggota DPD Sumbar, Jelita Donal: Kita Merasa Terzalimi

Calon anggota DPD terpilih daerah pemilihan (Dapil) Sumatra Barat, Jelita Donal, turut menanggapi terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK)

Jelita Donal. [foto: IG Jelita Donal]

Langgam.id - Calon anggota DPD terpilih daerah pemilihan (Dapil) Sumatra Barat, Jelita Donal, turut menanggapi terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (10/6/2024) lalu.

Dalam putusannya, MK memerintahkan kepada KPU untuk melakukan pemungutan suara ulang pemilihan umum calon anggota DPD tahun 2024 Provinsi Sumbar dengan mengikutsertakan Irman Gusman (Pemohon) sebagai peserta.

Jelita Donal mengungkapkan, bahwa dirinya sudah meminta konfirmasi kepada sejumlah pakar-pakar hukum di Sumbar dan nasional terkait putusan MK tersebut.

Dari seluruh pakar hukum yang dihubunginya itu, kata Jelita Donal, semuanya kaget terkait putusan MK itu.

"Semua mereka itu merasa aneh. Dalam kaca mata mereka, keputuan ini mengagetkan," ujar Jelita Donal yang saat Pemilu 14 Februari 2024 lalu memperoleh sebanyak 308.986 suara.

Menurut Jelita Donal, bahwa ketika MK mengatakan demi keadilan atau hak Irman Gusman, tetapi jangan pula keadilan yang diputuskan MK itu menzolimi banyak orang.

"Dan terus terang, tentu kita merasa terzalimi juga dan masyarakat Sumatara Barat merasa terzalimi juga," ucapnya.

"Masyarakat Sumbar sudah melakukan pemilihan, sudah datang ke TPS, menghabiskan waktu, menghabiskan energi, menghabiskan biaya. Tapi tiba-tiba hasilnya dibatalkan demi menyelamatkan keadilan untuk seseorang," sambungnya

"Tapi oke saja, keadilan itu harus milik semua pihak. Kita berharap keadilan ini milik semua pihak," lanjut Jelita Donal.

Ia mengatakan, kalau ada peluang langkah hukum, maka pihaknya sebenarnya juga ingin menempuh langkah hukum juga. Misal ke Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

"Apakah MKMK bisa mengkaji ulang perkara ini bersama MK, itu lebih baik," kata Jelita Donal. (*/yki)

Baca Juga

PSU Pilkada Pasaman bakal digelar pada Sabtu (19/4/2025). PSU Pilkada Pasaman ini merupakan satu-satunya Pilkada ulang di Sumbar.
Hasil Survei Liberte Institute, Sabar AS-Sukardi Unggul di PSU Pasaman
PSU Berulang di Sumatera Barat: Cacat Teknis atau Cacat Hukum?
PSU Berulang di Sumatera Barat: Cacat Teknis atau Cacat Hukum?
Satu TPS di Kota Padang KPU Padang bakal melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Kamis (5/12/2024). PSU itu digelar di TPS 22 Villa
Pendaftaran Calon untuk PSU Pilkada 2024 Dimulai
KPU Kabupaten Pasaman menerima secara utuh putusan MK RI pasca calon Wakil Bupati Pasaman pada Pilkada 2024, Anggit Kurniawan Nasution
MK Perintahkan PSU, KPU Pasaman Tunggu Arahan Pusat
Rapat Kerja Bersama Komite I DPD RI, Gubernur Mahyeldi Tegaskan Komitmen Dukung Program Reforma Agraria
Rapat Kerja Bersama Komite I DPD RI, Gubernur Mahyeldi Tegaskan Komitmen Dukung Program Reforma Agraria
MK menolak permohonan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada 2024 Kabupaten Pasaman.Permohonan tersebut diajukan oleh
MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Padang, Fadly-Maigus Sah jadi Pemenang