Karantina Sumbar Musnahkan Media Pembawa Hama Penyakit

Karantina Sumbar Musnahkan Media Pembawa Hama Penyakit

Foto: Info Publik Padang

Langgam.id - Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan pemusnahan media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) di Instalasi Karantina Hewan Pasir Jambak, Kota Padang, pada Selasa (4/6/2024).

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, Ibrahim, menyampaikan bahwa pemusnahan ini dilakukan terhadap komoditas yang ditahan oleh petugas karantina karena tidak memiliki sertifikat karantina yang sah.

Selain itu, terdapat pula beberapa buah dan sayur yang ditahan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) karena tidak sesuai dengan tempat pemasukan yang telah ditentukan.

Penahanan dan pemusnahan dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42/Permentan/OT.140/6/2012 yang melarang pemasukan buah-buahan segar dari luar negeri melalui BIM.

Ibrahim menegaskan bahwa komoditas yang ditahan tidak dikonsumsi oleh petugas karantina, melainkan dimusnahkan untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit di Sumatera Barat.

“Barang yang dimusnahkan antara lain daging babi, daging unggas olahan, daging sapi, daging kambing, ikan kering, ikan dan belut kering, lobster, buah-buahan dan sayuran,” ujar Ibrahim. (*/Yh)

Baca Juga

Hingga Akhir Agustus 2024, Ditemukan 2.903 Pasien TB di Padang
Hingga Akhir Agustus 2024, Ditemukan 2.903 Pasien TB di Padang
Dinkes Sebut Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Padang
Dinkes Sebut Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Padang
Langgam.id - Dinas Pertanian Kota Padang menyatakan dan memastikan semua hewan kurban yang positif PMK telah sembuh.
DPRD Sumbar Minta Disnakkeswan Pastikan Hewan Ternak Bebas PMK Jelang Idul Adha
Peringati Hari Kemerdekaan, Gubernur: Kibarkan Bendera Sebulan Penuh
Waspada! Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ditemukan di Sumbar
Berita terbaru: Hampir 70 persen dari 20.000 sumber air minum rumah tangga yang diuji di Indonesia dalam sebuah studi baru tercemar limbah tinja dan turut menyebabkan penyebaran penyakit diare, yang merupakan penyebab utama kematian balita.
70 Persen Sumber Air Minum Rumah Tangga di Indonesia Tercemar Limbah Tinja
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Terbatasnya Akses Air Bersih
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Terbatasnya Akses Air Bersih