InfoLanggam - Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Limapuluh Kota, Zadry Hamzah Dt Munsaid dan Wali Nagari Situjuah Batua Don Vesky Dt Tan Marajo, mendapat penghargaan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Limapuluh Kota.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo saat acara seminar nasional yang digelar PGRI Limapuluh Kota di auditorium Politani Payakumbuh, Kamis lalu (30/5/2024).
Penghargaan untuk kedua tokoh tersebut diberikan oleh PGRI Limapuluh Kota karena dinilai punya kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan.
Penyerahan penghargaan dari PGRI Limapuluh Kota untuk Zadry Hamzah Dt Munsaid dan Don Vesky Dt Tan Marajo, disaksikan Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi, Rektor UNP, Krismadinata dan Rektor UIN Mahmud Yunus Marjoni Imamora.
Selain itu, penyerahan penghargaan juga disaksikan Ketua Umum PGRI Sumbar Damarlis, Ketua Umum PGRI Limapuluh Kota, Indrawatir Munir, Kadisdikbud Limapuluh Kota Afri Efendi, Kakan Kemenag Limapuluh Kota, Irwan, Kadis Pustaka Radimas, dan ribuan guru se-Limapuluh Kota.
Ketua PGRI Limapuluh Kota, Indrawatir Munir mengatakan, dalam rangkaian seminar nasional bertema "Guru Profesional, Sejahtera, dan Bermartabat, Untuk Mewujudkan Generasi Emas Tahun 2024", PGRI Limapuluh Kota memberi penghargaan buat tiga tokoh yang dinilai PGRI punya kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan.
"Penghargaan diberikan berdasarkan rapat pengurus PGRI Limapuluh Kota dan dikomunikasikan dengan PGRI Sumbar," ujar Indrawati, Sabtu (1/6/2024).
Ketiga tokoh yang dapat penghargaan dari PGRI Limapuluh Kota adalah Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo yang sebelumnya telah mendapat penghargaan dari PGRI Pusat.
Kemudian, Zadry Hamzah Dt Munsaid yang merupakan mantan Kadisdikbud Limapuluh Kota, dan Dhon Vesky Dt Tan Marajo yang tercatat sebagai Wali Nagari Situjuah Batua.
Ia mengungkapkan, bahwa Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Zadry Hamzah Dt Munsaid mendapat penghargaan, karena kepedulian dan perhatian terhadap guru, tenaga kependidikan dan peningkatan kualitas pendidikan di Limapuluh Kota.
Sedangkan Zadry Hamzah karena kepedulian terhadap pendidikan dan guru. Sementara, Don Vesky Dt Tan Marajo karena kepedulian, perhatian terhadap pendidikan, terhadap guru-guru, terhadap sekolah, terutama di Situjuh Batur.
PGRI Limapuluh Kota berharap, kepedulian dan perhatian ketiga tokoh ini terhadap dunia pendidikan, dapat memotivasi guru-guru untuk bekerja lebih iklas, guna mewujudkan pendidikan yang bermutu di Limapuluh Kota ke depan.
"Sehingga anak-anak dari kabupaten ini, betul-betul menjadi generasi emas, bukan generasi cemas untuk tahun 2045," harap Indrawati.
Disisi lain, Zadry Hamzah Dt Munsaid dan Don Vesky Dt Tan Marajo yang secara kebetulan memiliki pertalian kekerabatan, sama-sama tidak menyangka, bila mereka akan sama-sama mendapat penghargaan dari PGRI Limapuluh Kota.
"Rasanya, perhatian kami terhadap dunia pendidikan, belumlah seberapa, dibandingkan dengan para guru-guru, pengurus PGRI, dan tokoh-tokoh lain yang lebih tulus dan lebih ikhlas, dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah kita ini," kata Zadry Hamzah dan Don Vesky Dt Tan Marajo.
Meski begitu, Zadry Hamzah Dt Munsaid yang lebih dikenal guru-guru Limapuluh Kota sebagai Pak Adiak dan Don Vesky Dt Tan Marajo, tetap bersyukur dan menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan PGRI Limapuluh Kota.
Mereka merasa diapresiasi, apalagi penghargaan diserahkan Bupati dan pengurus PGRI dihadapan ribuan guru se-Limapuluh Kota yang menghadiri seminar nasional.
"Terima kasih kami sampaikan kepada PGRI. Penghargaan ini tentu juga dibarengi dengan tanggungjawab kami, untuk lebih peduli lagi terhadap dunia pendidikan dan PGRI," kata Zadry Hamzah dan Don Vesky Dt Tan Marajo. (*)