Pj Wako Padang Ajak Semua Pihak Perkuat Koordinasi Antisipasi Risiko Bencana

Pj Wako Padang Ajak Semua Pihak Perkuat Koordinasi Antisipasi Risiko Bencana

Pj Wako Padang Andre Algamar (kiri) dalam coffe morning dengan stakeholder penanganan kebencanaan. (Foto: Prokopim Padang)

Langgam.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar menyebutkan dalam percepatan penanggulangan dan pengurangan risiko bencana, koordinasi, komunikasi dan kolaborasi aktif insan bencana harus diperkuat.

Hal ini disampaikan dalam acara Coffee Morning Insan Kebencanaan di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis, (30/5/2024).

Selain insan kebencanaan, turut hadir dalam acara itu Pj Sekda Kota Padang Yosefriawan, Kapolresta Padang Ferry Harahap, Kaintel Lanud Kapten Sus Wijaya, Danlanud Sutan Sjahrir Kolonel Nav. Sani Salman, Dandim Kolonel Yudha Setiawan, Kepala BWS V Dian Al Maruf.

"Sebagaimana diketahui saat ini Kota Padang masih berpotensi adanya cuaca ekstrim, dan kita bersama-sama perlu mengantisipasi potensi banjir, banjir bandang, gelombang tinggi, longsor dan angin yang kencang, yang bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat," ucap Andree.

Menurut Andree, lokasi-lokasi yang berpotensi ini, perlu dipetakan, dimonitor, serta disosialisasikan, sehingga jika bencana terjadi, seluruh pihak lebih siap dan risiko yang ditimbulkan lebih kecil.

Dia juga menyarankan agar Camat menggandeng Forkompimca dan organisasi yang hadir. Seperti forum KSB Kecamatan dan KSB kelurahan dan berkolaborasi dengan BPBD serta stakeholder lain.

"Di Padang, kita ada program Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) yang telah dideklarasikan pada 30 September 2023 lalu. Kemudian Tim Reaksi Cepat (TRC) yang telah dibentuk melalui inisiasi BPBD, agar segera berkoordinasi dan menyusun SOP bersama. Sehingga saat bencana terjadi memudahkan untuk melakukan tindakan penanggulangannya," ujarnya lagi.

Kegiatan pengurangan risiko bencana bisa dilakukan oleh banyak pihak, bukan hanya BPBD saja. Apalagi pihak kecamatan bersentuhan dan berhdapan langsung dengan masyarakat.

"Kita mengharapkan bertambahnya kelurahan-kelurahan tangguh bencana lainnya yang diinisiasi oleh kecamatan, sehingga kesiapsiagaan masyarakat meningkat dan tangguh menghadapi ancaman bencana," tukas Andree.

Lebih lanjut Kalaksa BPBD Kota Padang Hendri Zulviton menyampaikan coffee morning insan kebencanaan ini sempat tertunda akibat covid-19. Ke depan pihaknya akan menjadikan ini sebagai kegiatan bulanan guna menjalin komunikasi, diskusi dan koordinasi sesama insan kebencanaan. (*/Fs)

Baca Juga

Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) Padang Panjang menggelar Operasi Pasar Murah mengendalikan inflasi
Jelang Nataru, Pemko Padang Pastikan Pasokan dan Harga Bahan Pokok Terkendali
Pj Wako Padang Apresiasi FMIPA dan LPPM UNAND Hadirkan  VCO Prebiotik Cegah Stunting
Pj Wako Padang Apresiasi FMIPA dan LPPM UNAND Hadirkan VCO Prebiotik Cegah Stunting
Pemko dan DPRD Padang Sepakati APBD 2025 Sebesar Rp2,86 Triliun
Pemko dan DPRD Padang Sepakati APBD 2025 Sebesar Rp2,86 Triliun
Pemko Padang Hibahkan Sumur Bor Permudah Aktivitas di Rutan Anak Air
Pemko Padang Hibahkan Sumur Bor Permudah Aktivitas di Rutan Anak Air
Pemko Padang dan Pemprov Sumbar Sinergi Optimalkan Pemungutan Opsen Pajak Daerah
Pemko Padang dan Pemprov Sumbar Sinergi Optimalkan Pemungutan Opsen Pajak Daerah
Pemko Payakumbuh terus berupaya mengatasi tumpukan sampah yang berserakan liar di beberapa titik di Kota Payakumbuh.
Mulai 2025, Pemko Padang Bakal Terapkan Sistem Swakelola Sampah Berbasis Kelurahan