Meninggal Dunia, Satu CJH Kloter 7 Embarkasi Padang Gagal Berangkat ke Tanah Suci

CJH Kloter 7 Embarkasi Padang diberangkatkan ke Tanah Suci dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada Minggu (19/5/2024)

Para CJH Kloter 7 Embarkasi Padang saat menaiki pesawat menuju Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. [foto: Kemenag Sumbar]

Langgam.id - Calon Jemaah Haji (CJH) Kloter 7 Embarkasi Padang diberangkatkan ke Tanah Suci dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 22.27 WIB dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

CJH Kloter 7 Embarkasi Padang ini berjumlah 392 jemaah yang berasal dari Sumbar dan Bengkulu. Sebelumnya direncanakan Kloter 7 ini berjumlah 393 jemaah.

Namun salah seorang CJH bernama Muhammad Zuir Bin Abu Bakar (74) asal Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumbar, meninggal dunia di RS M Djamil Padang setelah sempat diterima di Asrama Haji Tabing Padang.

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin selaku Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang mengucapkan belasungkawa dan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas meninggalnya M Zuir.

PPIH sudah mengupayakan dengan semaksimal mungkin, mulai dari klinik hingga ke rumah sakit. Namun Allah berkehendak lain untuk beliau sehingga beliau telah meninggal dunia di Rumah Sakit M Djamil pukul 13.20 WIB," ujar Mahyudin dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5/2024).

Terkait hak CJH yang meninggal, Kakanwil memastikan seluruh hak yang akan diterima keluarga almarhum akan dibantu pengurusannya serta akan diberikan secara penuh sesuai aturan yang berlaku.

Kakanwil mengatakan dengan meninggalnya salah seorang jemaah di detik-detik jemaah akan boarding maka menyebabkan kekosongan 1 seat untuk Kloter 7 PDG.

"Kita sudah mengusahakan kekosongan 1 seat ini dapat terisi oleh jemaah lain, namun karena waktu yang sangat pendek, hal itu belum dapat terpenuhi", ungkap Kakanwil.

Jemaah Haji Kloter 7 Embarkasi Padang diberangkatkan dari (BIM) menuju Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah dengan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777 Seri 300 ER dengan nomor penerbangan GIA 3307. Jemaah Kloter 7 ini akan kembali ke Tanah Air pada tanggal 1 Juli 2024 tiba di BIM pukul 00.10 WIB

Kloter 7 PDG merupakan gabungan jemaah asal Sumatra Barat yaitu 253 dari Tanah Datar dan Bengkulu dengan rincian Kabupaten Lebong 97, Kota Bengkulu 28, Kabupaten Bengkulu Tengah 2, Kabupaten Seluma 2, Kabupaten Bengkulu Utara 1 dengan Petugas Haji Daerah (PHD) 5 dan Petugas Kloter 5 orang.

Kloter 7 PDG diketuai oleh Muhammad Abrar Ali Amran, Pembimbing ibadah Erizal Ulih Dinin, dokter Siti Septin Maulina dan Paramedis Yosep Pratama Jamri dan Ilma Hamid Hamidun. (*/yki)

Baca Juga

Mayoritas penduduk Sumatra Barat (Sumbar) adalah beragama Islam. Oleh karena itu, hampir di semua kabupaten/kota di Sumbar ditemukan banyak
3 Masjid di Sumbar Masuk Nominasi Ampera Tingkat Nasional 2024
Fase puncak haji di Arafah dan Muzdalifah sudah berlangsung. Mini aktivitas jemaah haji terpusat di kawasan Mina untuk mabit (menginap).
Fase Mabit di Mina, Menag Yaqut Cholil Qoumas Minta Petugas Siaga Bantu Jemaah
Kota Makkah Al Mukarramah tepatnya di Mina diguyur hujan setelah sebelumnya sempat muncul peringatan cuaca panas ekstrem yang berlangsung
Sempat Muncul Peringatan Gelombang Panas, Kota Makkah Diguyur Hujan
Komedian Cak Lontong mengapresiasi kinerja petugas Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.
Cak Lontong Apresiasi Kinerja Petugas Indonesia dalam Penyelenggaraan Haji
Jemaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Awal akan mengakhiri fase menginap (mabit) di Mina pada 18 Juni 2024. Mereka akan kembali
Jemaah Haji Nafar Awal Mulai Kembali ke Hotel di Makkah Hari Ini
Kebijakan murur yang diterapkan pemerintah pada musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi membuat jemaah lanjut usia, disabilitas, dan risiko
Kapus Kesehatan Haji Kemenkes Sebut Kebijakan Murur Membuat Jemaah Tak Terlalu Kelelahan