Langgam.id - Upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir lahar hujan yang melanda lima kabupatan dan kota di Sumatra Barat ini, BNPB melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sejak Rabu (15/5).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, upaya ini dilaksanakan mengingat masih ada potensi banjir lahar yang baru dengan volume yang lebih besar menyusul prakiraan cuaca yang telah dideteksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
"Pada Sabtu (18/5) yang merupakan hari keempat operasi TMC telah melakukan kegiatan penerbangan sebanyak 10 sorti dengan total bahan semai sebanyak 10 ton NaCl," jelasnya.
Adapun hasil dari TMC ini antara lain menunjukkan terjadi curah hujan ringan hingga sedang di wilayah Sumatera Barat bagian Utara dan Selatan dengan intensitas hujan tertinggi mencapai 40 mm. Wilayah yang dilakukan penyemaian cenderung menerima hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Merujuk pada prakiraan cuaca BMKG terkait prakiraan cuaca sepekan kedepan dengan prediksi potensi hujan di wilayah Sumatra Barat, maka operasi TMC akan diperpanjang hingga 24 Mei 2024. Hal ini diupayakan guna mengantisipasi potensi bencana susulan akibat curah hujan tinggi," tandasnya. (*/Yh)