Tips Bikin Gen-Z Berminat Terhadap Pertanian

Petani Muda Sumatera Barat

Ilustrasi Petani Muda (Istimewa)

Pertanian merupakan sektor yang vital bagi kehidupan manusia, namun sayangnya minat Gen-Z terhadap bidang ini semakin menurun. Padahal, keterlibatan generasi muda sangat dibutuhkan untuk menjamin keberlanjutan sektor pertanian di masa depan.

Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), tahun 2014 jumlah Angkatan kerja disektor pertanian mencapai 34 % , lalu turun 31,9 % di tahun 2017, dan  29,5% tahun 2019. Artinya minat Gen-Z di Indonesia semakin menurun terhadap usaha sektor pertanian. 

Pentingnya Gen-Z Melek Pertanian

  • Menjamin Keberlanjutan Sektor Pertanian

Sektor pertanian saat ini dihadapkan pada tantangan seperti penurunan jumlah petani, alih fungsi lahan, dan perubahan iklim. Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, dibutuhkan generasi penerus yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan semangat untuk terjun ke dunia pertanian. Keterlibatan Gen-Z dapat membawa inovasi dan kreativitas baru yang dapat mendorong kemajuan sektor pertanian.

  • Menjaga Ketahanan Pangan Nasional

Pertanian merupakan fondasi utama bagi ketahanan pangan suatu negara. Dengan semakin menurunnya minat anak muda terhadap pertanian, hal ini dapat mengancam ketersediaan pangan di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi anak muda untuk memahami peran strategis pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

  • Menciptakan Lapangan Kerja

Sektor pertanian memiliki potensi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja, baik di bidang produksi, pengolahan, maupun pemasaran hasil pertanian. Dengan minat anak muda yang tinggi terhadap pertanian, akan semakin banyak peluang kerja yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda.

Upaya Membangun Minat Gen-Z Terhadap Pertanian

  • Edukasi dan Sosialisasi

Pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi terkait perlu melakukan edukasi dan sosialisasi yang intensif mengenai pentingnya pertanian bagi kehidupan manusia. Hal ini dapat dilakukan melalui program-program pelatihan, seminar, dan kampanye yang menarik bagi anak muda.

  • Pengembangan Teknologi Pertanian

Anak muda cenderung tertarik dengan hal-hal yang modern dan inovatif. Oleh karena itu, pengembangan teknologi pertanian yang canggih dan ramah lingkungan dapat menjadi daya tarik bagi anak muda untuk terlibat dalam sektor ini.

  • Insentif dan Dukungan Kebijakan

Pemerintah dapat memberikan insentif dan dukungan kebijakan yang mendorong anak muda untuk terjun ke dunia pertanian, seperti pemberian akses permodalan, bantuan sarana produksi, dan jaminan pemasaran hasil.

Membangun minat anak muda terhadap pertanian merupakan tantangan yang harus dihadapi saat ini. Upaya-upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, diperlukan untuk mewujudkan generasi muda yang melek dan tertarik dengan sektor pertanian. Dengan demikian, keberlanjutan sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional dapat terjamin di masa depan.

--Penulis adalah Muhammad Fadhil Mahasiswa Juusan Ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas

Baca Juga

Itikad Selesaikan Konflik Agraria, GTRA Pasaman Barat Turun ke Lapangan
Itikad Selesaikan Konflik Agraria, GTRA Pasaman Barat Turun ke Lapangan
Hari Tani Nasional ke-61, SPI Dorong 3 Pilar Ekonomi Petani Sumbar
Hari Tani Nasional ke-61, SPI Dorong 3 Pilar Ekonomi Petani Sumbar
Virtuous Setyaka bicara soal Organisasi dan Koperasi Petani
Organisasi dan Koperasi Langkah Konkret Menaikkan Kelas Petani
10 Mahasiswa Datangi Gubernur Sumbar, Janji Akan Adakan Pertemuan Terbuka
10 Mahasiswa Datangi Gubernur Sumbar, Janji Akan Adakan Pertemuan Terbuka
Hasil Survei Polstra: Head to Head Pilgub Sumbar Sengit, Epyardi-Ekos Unggul Tipis
Hasil Survei Polstra: Head to Head Pilgub Sumbar Sengit, Epyardi-Ekos Unggul Tipis
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade menyebutkan, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi Erman Safar
Andre Rosiade: Menang Pilkada Bukittinggi, Erman-Heldo Pastikan 100% Air Bersih Warga dan Rehab Pasar Bawah