Sumbar Alami Deflasi 0,30 Persen pada April 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatat pada April 2024 Sumbar mengalami deflasi sebesar 0,30 persen secara bulanan (month to month

Ilustrasi deflasi. [foto: pixabay]

Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatat pada April 2024 Sumbar mengalami deflasi sebesar 0,30 persen secara bulanan (month to month/m-to-m) Provinsi Sumatera Barat bulan April 2024.

Sementara itu secara tahunan (year on year/y-on-y), pada April 2024, Sumbar mengalami inflasi sebesar 3,81 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,22.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 5,52 persen dengan IHK sebesar 108,72 dan terendah terjadi di Kota Padang sebesar 3,20 persen dengan IHK sebesar 106,60," ujar Kepala BPS Sumbar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/5/2024).

Sugeng menambahkan, bahwa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m pada April 2024 antara lain, cabai merah, cabai rawit, jengkol, cabai hijau, tomat, buncis, beras, pepaya, air kemasan, dan pir.

Selanjutnya komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m antara lain, bawang merah, angkutan udara, emas perhiasan, angkutan antar kota, kentang, Sigaret Kretek Mesin (SKM), tarif kendaraan travel, nasi dengan lauk, udang basah.

Kemudian, kendaraan carter/rental, ayam hidup, sate, bayam, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ ikan gembolo/ikan aso-aso, Sigaret Putih Mesin (SPM), ketimun, ikan lele, kopi bubuk, belut, dan kopi siap saji

Selanjutnya, terang Sugeng, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada April 2024 antara lain, cabai merah, beras, bawang merah, sewa rumah, emas perhiasan, kentang, daging ayam ras.

Kemudian, Sigaret Kretek Mesin (SKM), cabai rawit, angkutan udara, mobil, nasi dengan lauk, cabai hijau, bawang putih, kontrak rumah, tarif air minum PAM, tomat, Sigaret Kretek Tangan (SKT), dan Sigaret Putih Mesin (SPM), dan tarif rumah sakit.

Selanjutnya komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y antara lain, ikan anak tandeman, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, jengkol, bahan bakar rumah tangga, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, bensin, udang basah, pir, jeruk, air kemasan, ikan asin sepat, buah naga, dan ikan serai. (*/yki)

Baca Juga

BPS mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Agustus 2024 sebesar 5,75 persen. Angka ini turun
BPS: Tingkat Pengangguran Terbuka Sumbar Turun 0,19 Persen di Agustus 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi di Sumbar sepanjang Januari-September 2024 diperkirakan sebesar 1.027.429 ton GKG
Produksi Beras di Sumbar Capai 594.905 Ton Sepanjang Januari-September 2024
BPS mencatat nilai ekspor Sumbar pada September 2024 sebesar US$135,59 juta. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 43,72 persen dibanding
BPS: Ekspor dan Impor Sumbar Turun pada September 2024
BPS mencatat pada September 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk BIM
Kunjungan Wisman ke Sumbar Naik di September 2024, Malaysia Masih Mendominasi
BPS mencatat, jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dan yang datang dari BIM pada Agustus 2024 turun masing-masing
Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dan Datang dari BIM Turun di Agustus 2024
BPS mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Agustus 2024 sebesar US$240,93 juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar
BPS: Agustus 2024, Ekspor Sumbar Naik Sedangkan Impor Turun