Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Budaya dan Media

Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Budaya dan Media

Nayla Zakiyatul Afifa. (Foto: Dok. Pribadi)

Budaya atau culture dalam KBBI diartikan sebagai pikiran, akal budi serta hasil. Kemudian dalam bahasa Sanskerta kebudayaan berasal dari kata budhi atau bhudaya yang diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Menurut E.B Tylor (1832-1917) budaya merupakan suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, adat istiadat dan kemampuan lain dan juga kemampuan lain yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Selanjutnya dalam bukunya yang berjudul The concept of culture Clyde Kluckhohn dan William Henderson Kelly menyatakan bahwa budaya adalah semua rancangan hidup yang diciptakan secara historis yang ada pada waktu tertentu sebagai panduan potensial dalam perilaku manusia.

Selanjutnya membahas mengenai media, media itu sendiri merupakan bentuk saluran atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan. Menurut Lasswell (Mulyana, 2008:69-71) media merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi adanya komunikasi. Media disini diartikan sebagai alat yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesan kepada penerima. Sehingga dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang memfasilitasi penyampaian informasi, hiburan dan komunikasi dalam berbagai bentuk dan konteks.

Dewasa ini tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi berkembang dengan pesat. Penguasaan teknologi menjadi salah satu faktor penentu kemajuan suatu negara, semakin tinggi penguasaan teknologi suatu negara semakin maju pula negara tersebut dipandang. Dengan berkembangnya teknologi tentu akan berdampak pada segala aspek baik itu politik sosial maupun budaya. Pada tulisan ini akan lebih berfokus pada bagaimana dampak dari perkembangan teknologi pada budaya dan media. Kemajuan teknologi telah membawa dampak signifikan pada budaya, pertama kemajuan teknologi mempermudah adanya pertukaran budaya.

Dengan adanya smartphone dengan berbagai aplikasi dan platform media memungkinkan adanya ide serta budaya. Selain itu dengan majunya teknologi tidak hanya mendapat informasi mengenai bagaimana suatu budaya di daerah tertentu tetapi juga sebagai perangkat dalam ekspresi budaya tersebut. Kemudia budaya-budaya yang ada juga dapat dikenal secara luas serta sebagai momen untuk melestarikan budaya-budaya tersebut. Namun juga terdapat dampak yang merugikan budaya itu sendiri dimana media dapat menciptakan tekanan agar budaya tampil lebih ideal sehingga mengikis keaslian dari budaya tersebut.

Selain itu semakin berkembangnya teknologi juga berdampak pada berbagai media yang ada. Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat dapat dilihat dampak teknologi tersebut cukup signifikan dan media menjadi lebih berkembang dan modern mengikuti perkembangan teknologi dan zaman. Kemajuan teknologi membuat akses informasi lebih mudah dan cepat serta dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Kemajuan teknologi memberikan beberapa dampak lain pada media, yaitu menyebabkan adanya konvergensi media. Konvergensi media merupaka penggabungan berbagai bentuk media seperti media cetak, televisi, radio serta internet dalam satu perangkat. Contoh konvergensi ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari dimana kini masyarakat dapat membaca berita, menonton berita di ponsel. Kemajuan teknologi juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan munculnya media baru atau new media.  

Seperti yang dapat dirasakan pada saat sekarang ini perkembangan teknologi sangat mempengaruhi koran yang mana koran sudah mulai berkurang eksistensinya di masyarakat. Masyarakat saat ini lebih memilih untuk membaca berita atau informasi melalui platform berita online dibandingkan membaca koran. Kemajuan teknologi mempengaruhi budaya media dapat dilihat dari beberapa hal berikut yaitu yang pertama teknologi seperti media sosial membuat masyarakat terbagi dalam kelompok-kelompok karena mereka dapat memilih konten seperti apa yang mereka inginkan pada media sosial tersebut. Selanjutnya media sosial dapat menjadi sumber berita dan informasi yang dapat mempengaruhi opini publik. Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa hal ini dapat meningkatkan penyebaran berita palsu dikalangan masyarakat.

*Penulis: Nayla Zakiyatul Afifa (Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas)

Tag:

Baca Juga

Komisi III DPR RI dijadwalkan memanggil Kapolda Sumatra Barat, Kapolres Solok Selatan, serta Kadiv Propam Polri pada Kamis (28/11/2024).
Komisi III DPR Akan Panggil Kapolda Sumbar, Soroti Pengawasan Penggunaan Senjata Api
Kampanye akbar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang nomor urut 1, Fadly Amran dan Maigus Nasir, akan berlangsung pada Sabtu
Kampanye Akbar Pasangan Fadly Amran-Maigus Nasir Akan Digelar di Pantai Padang
Penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar (34) oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang
Penembakan di Polres Solsel, PBHI Sumbar Desak Evaluasi Perlindungan Pejuang Lingkungan
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono menegaskan komitmen Polda Sumbar untuk menindak tegas segala aktivitas tambang ilegal, termasuk galian C.
Kapolda Sumbar: Penegakan Hukum Tambang Ilegal Akan Berjalan Terus
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatra Barat menyebut insiden penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto
Kasus Penembakan Kasatreskrim Solsel, WALHI Sumbar Sebut Ini Tragedi Kejahatan Lingkungan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid secara tegas memperingatkan pihak
Menteri ATR/BPN Ingatkan Aparatur Negara yang Terlibat Mafia Tanah: Saya Sendiri yang Antar ke Aparat