Langgam.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengadakan Rapat Koordinasi Mitigasi dan Penanganan Bencana Gempa dan Tsunami di Provinsi Sumatera Barat. Rapat diadakan di Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat Padang, pada Rabu (6/2/2019).
Rapat juga diikuti dari pihak BMKG , Gubernur, kepala dinas, dan bupati walikota se Sumatera Barat.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, rapat diadakan untuk mengajak pemerintah provinsi, kabupaten dan kota serta semua pihak di Sumbar agar lebih siap dalam menghadapi bencana di masa datang. BNPB juga menghadirkan pakar dalam bidang bencana untuk memberikan penjelasan tentang kebencanaan.
Menurut Doni, semua jenis bencana ada di Sumbar. Mulai dari vulkanologi dengan adanya gunung Marapi, Talang, dan Kerinci. Kemudian Sumbar juga memiliki potensi hujan lebat yang dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
"Kemudian kita juga punya potensi ancaman Megathrust yang dapat mengakibatkan gempa dan tsunami. Baru-baru ini kita tahu ada sekitar 115 kali kegempaan yang terjadi di wilayah Mentawai," kata Doni kepada wartawan.
Doni berharap dengan adanya rapat mitigasi dapat membuat seluruh pihak siap saat bencana datang.
" Kita ingin rapat ini betul-betul maksimal, kita harus waspada. Teman-teman media juga dapat mengajak masyarakat agar lebih siap. Tentu bukan informasi yang menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran berlebihan di tengah masyarakat," kata Doni.
Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet yang juga mengikuti rapat mitigasi mengatakan masyarakatnya cukup siap dan waspada dengan adanya bencana gempa dan tsunami.
"Masyarakat Mentawai sudah sangat sensitif, kalau ada gempa masyarakat akan lari ke bukit. Ini merupakan kearifan lokal yang dapat mengantisipasi dampak bencana," katanya. (Rahmadi/HM)