Langgam.id – Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdako Padang, Edi Hasymi, membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Padang di Hotel Padang pada hari Selasa (2/4/2024) lalu. Rapat ini diadakan untuk memperkuat komitmen dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam memerangi stunting di Kota Padang.
Edi Hasymi menegaskan bahwa Pemko Padang berkomitmen penuh untuk mencapai target penurunan stunting 14% pada tahun 2024, sebagaimana diamanahkan dalam Perpres 72/2021.
“Isu stunting sangatlah penting karena berkaitan dengan bonus demografi. Jika kita gagal dalam menangani stunting, maka bonus demografi akan menjadi beban negara. Namun, jika kita berhasil, maka Indonesia akan menjadi negara unggul,” ujar Edi Hasymi dikutip dari Kominfo Padang, Kamis (4/4/2024).
Ia menekankan bahwa intervensi stunting harus dimulai dari hulu, yaitu dengan memberikan edukasi dan pemahaman kepada remaja dan calon pengantin tentang pentingnya gizi dan pola hidup sehat.
“Calon pengantin harus melakukan pemeriksaan kesehatan di layanan kesehatan setempat, mendapatkan bimbingan perkawinan, serta edukasi dari petugas kesehatan atau pendamping keluarga,” imbuhnya.
Edi Hasymi juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar seluruh OPD terkait, kecamatan, puskesmas, dan penyuluh keluarga berencana.
“Kerja sama yang kuat dan tanpa ego sektoral sangatlah dibutuhkan untuk mencapai konvergensi dalam percepatan penurunan stunting,” tegasnya.
Rakor ini dihadiri oleh Kepala DP3AP2KB Kota Padang Eri Sendjaya, Kepala Dinas Kesehatan Padang Srikurnia Yati, camat, kepala puskesmas, koordinator penyuluh KB se-Kota Padang, dan Satgas percepatan penurunan stunting Kota Padang. (*/Fs)