Langgam.id - Di penghujung kuartal pertama tahun ini, PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) mengadakan sesi kuliah tamu pada dua perguruan tinggi di Padang. Mengambil tempat di Politeknik Negeri Padang (PNP) dan Universitas Bung Hatta, kegiatan ini menjadi bagian program DAIKIN Goes To Campus di Padang yang dihelat sejak 27 Maret.
"Kunjungan ini menjadi upaya kami untuk berbagi wawasan terkait industri solusi tata udara yang menjadi bidang spesialisasi DAIKIN sepanjang hampir satu abad di dunia,” ujar Triyantomi, Kepala Cabang DAIKIN bagi wilayah Pekanbaru dan sekitarnya. Beriring dengan hal tersebut, ujarnya lagi,”Menciptakan interaksi dan kolaborasi lebih baik antara pelaku industri dengan dunia pendidikan."
Pernyataan ini tak lepas dari semangat awal yang dibawa DAIKIN Goes To Campus. Menjadi salah satu agenda tahunan DAIKIN, keberadaannya dirancang untuk memperkuat kontribusi DAIKIN pada dunia pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, DAIKIN Goes To Campus melakukan kunjungan secara simultan pada berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan menitikberatkan fokusnya pada memberikan inspirasi bagi mahasiswa terkait dunia industri solusi tata udara.
"Dengan inspirasi inilah, harapannya, mahasiswa bakal lebih mantap saat memasuki dunia kerja. Yang pada akhirnya tercipta kolaborasi nyata antara dunia industri dan pendidikan. Bagi pengembangan kualitas siswa didik, sekaligus bagi tumbuhnya inovasi yang menjadi kunci keberlanjutan industri di masa depan,” ujar Triyantomi.
Dalam pelaksanaannya di Politeknik Negeri Padang yang menjadi titik awal DAIKIN Goes To Campus di Padang, sesi kuliah tamu ini mengambil tempat di Gedung Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) pada kampus tersebut, Rabu (27/3/2024). Sejumlah lebih dari seratus orang yang didominasi oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang menjadi pesertanya.
Pokok bahasan utama dalam kuliah khusus ini, mulai dari pengetahuan dasar pendingin udara (air conditioner – AC) terkait teknologi inverter termasuk cara kerja komponen di dalamnya, hingga sistem Heating Ventilation and Air Conditioning (HVAC) dan aplikasinya bagi kebutuhan hunian.
Menjadikannya menarik, penyampaian dalam perkuliahan tidak terbatas pada pembahasan teori. Pemateri yang pula merupakan tenaga ahli DAIKIN, juga membuka sesi interaksi bagi pertanyaan maupun opini dari peserta sepanjang perkuliahan berjalan.
Bersanding dengan pokok bahasan utama, DAIKIN juga berkesempatan memaparkan materi soft skill terkait manajemen waktu. Sekaligus pula, informasi seputar perusahaan DAIKIN dan peluang karir didalamnya. “Memberi gambaran meniti karir di DAIKIN yang dikenal sebagai spesialis solusi tata udara asal Jepang dan pemimpin pasar solusi tata udara di Indonesia. Termasuk tantangan dan peluang pengembangan diri,” ujar Triyantomi melanjutkan.
Lebih lanjut Triyantomi menyatakan harapannya, kunjungan DAIKIN Goes To Campus pada dua perguruan tinggi di Padang ini dapat benar-benar memberi manfaat bagi mahasiswa sebagai pesertanya. "Seiring dengan perkembangan pesat yang telah dan bakal terjadi disini, mahasiswa sebagai calon angkatan kerja muda perlu membekali diri dengan wawasan luas untuk dapat mengambil peran didalamnya. Pada bagian ini, kami berupaya berkontribusi. Termasuk lewat pelaksanaan program DAIKIN Goes To Campus ini," kata Triyantomi.
Dalam kesempatan ini, PNP menjalin kerjasama dengan PT Daikin Airconditioning Indonesia untuk meningkatkan link and match dengan dunia industri dan membuka peluang kerja bagi mahasiswa.
Penjajakan kerjasama dimulai dengan kuliah umum dan penandatanganan MoU yang dihadiri oleh hampir ratusan mahasiswa dari Prodi Teknik Sipil, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin.
Wakil Direktur I PNP Revalin Herdianto mengatakan bahwa PNP selalu menghadirkan praktisi industri untuk mengisi kuliah umum agar mahasiswa mendapatkan informasi produk dan peluang kerja langsung dari narasumber.
Kali ini, PNP mengundang PT Daikin, vendor sistem pendingin udara berskala global yang sedang melakukan ekspansi di Indonesia. Hal ini didorong oleh aturan Pemerintah Pusat yang mewajibkan penggunaan komponen TKDN dalam produk.
Revalin berharap kerjasama ini dapat menciptakan kolaborasi dalam penguatan kurikulum perkuliahan dan pengembangan modul sistem perancangan tata udara.
"Daikin sedang membangun pabrik di Indonesia dan membutuhkan ribuan tenaga kerja. Ini peluang bagi mahasiswa PNP. Kami harap kolaborasi ini dapat terjalin erat," ujar Revalin.
Revalin juga menekankan pentingnya sistem pendingin di masa sekarang, yang digunakan untuk fasilitas umum, gedung, dan rumah tinggal.
Keterlibatan mahasiswa dari berbagai jurusan diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang komprehensif tentang sistem tata udara, dari struktur bangunan, sistem pendingin, hingga kelistrikan.
Revalin optimis bahwa kerjasama ini dapat membantu mahasiswa PNP untuk tidak hanya mempelajari sistem tata udara bangunan, tetapi juga berinovasi pada sistem tata udara perkapalan di masa depan. (*/Yh)