Langgam.id - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang telah melakukan sampling terhadap 22 item sampel makanan dan minuman yang diduga mengandung bahan berbahaya yang dilarang ditambahkan ke dalam pangan.
Pemeriksaan sampel makanan itu dilakukan BBPOM di Padang terhadap makanan dan minuman yang ada di Pasar Pabukoan RTH Imam Bonjol Padang.
Kepala BBPOM di Padang, Abdul Rahim mengatakan, bahwa sampel makanan dan minuman tersebut di uji menggunakan rapid test kit di dalam Mobil Keliling BBPOM Padang.
"Dan terdapat satu item sampel produk kerupuk nasi mengandung boraks dan akan diuji lanjut di laboratorium BBPOM Padang," ujarnya dikutip dari infopublik, Kamis (21/3/2024).
Pada kesempatan itu, Rahim mengingatkan masyarakat untuk cerdas memilih pabukoan atau takjil. Hal ini agar pabukoan atau takjil yang dibeli dari pedagang aman untuk dikonsumsi.
"Pilih makanan yang aman, seperti di etalase tertutup, menggunakan penjepit makanan sementara untuk pedagang yang menjual menggunakan penutup kepala dan memilih makanan yang berwana tidak mencolok agar terhindar dari cemaran biologis, fisik," bebernya.
Rahim juga mengimbau agar cerdas memilih makanan yang akan dibawa pulang dengan memperhatikan kebersihan makanan dan pedagangnya. Serta, memilih makanan yang berwana tidak mencolok khususnya warna merah dan kuning.
"Agar terhindar dari penggunakan makanan yang mengandung rhodhamin dan methanyl yellow," terangnya.
Ia menambahkan, BBPOM Padang telah melaksanakan kegiatan intensifikasi dan sosialisasi keamanan pangan agar produk yang dijual aman dikonsumsi. (*/yki)