Semen Padang FC Dapat Sanksi dari PSSI, Manajemen: Berat Tapi Harus Diterima

Pihak Manajemen dan Panpel Semen Padang FC menanggapi terkait sanksi yang diberikan Komite Disiplin PSSI kepada tim Kabau Sirah atas

Sejumlah suporter masuk ke lapangan Stadion H Agus Salim saat pertandingan leg 2 Final Liga 2 antara Semen Padang FC versus PSBS Biak. [foto: IG @buekbanggaranahminang]

Langgam.id - Pihak Manajemen dan Panpel Semen Padang FC menanggapi terkait sanksi yang diberikan Komite Disiplin PSSI kepada Tim Kabau Sirah atas kerusuhan yang terjadi di leg 2 Final Liga 2 di Stadion H Agus Salim.

Diketahui, Komite Disiplin PSSI memberikan sanksi kepada Semen Padang FC berupa larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak tiga pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada kompetisi manapun yang diikuti pada tahun 2024/2025.

Kemudian, Semen Padang FC juga dikenakan denda sebesar Rp100 juta. "Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebi berat," isi sanksi dari PSSI tersebut.

Sanksi itu diberikan karena Semen Padang FC melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi penyalaan flare dan kembang api, pelemparan flare, pelemparan botol air mineral ke arah perangkat pertandingan.

Kemudian, masuknya penonton ke area lapangan pertandingan yang mengakibatkan pengerusakan, penganiayaan dan kerusuhan yang menyebabkan pertandingan tidak dapat dilanjutkan dan adanya korban luka-luka.

"Serta diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," isi sanksi yang dikeluarkan PSSI tersebut ditandatangani oleh Ketua Komite Disiplin PSSI, Eko Hendro Prasetyo pada 16 Maret 2024.

Pihak Manajemen dan Panpel Semen Padang FC pun memberikan tanggapannya terkait sanksi tersebut di postingan Instagram @semenpadangfc pada Senin (19/3/2024).

"Berat tapi harus diterima," tulis pihak Semen Padang FC.

Dalam postingan itu, manajemen dan panpel Semen Padang FC mengimbau agar seluruh pendukung Tim Kabau Sirah dapat mematuhi aturan yang berlaku dan tidak lagi merugikan tim di kompetisi mendatang.

"Manejemen dan panitia pelaksana pertandingan akan mengambil tindakan tegas agar hal ini tidak terulang lagi," tulis pihak Semen Padang FC.

"Sayangi Timmu dengan tidak merugikan," sambung Semen Padang FC.

Diketahui, pada leg kedua Final Liga 2 2023/2024 yang di Stadion H Agus Salim tersebut, tuan rumah Semen Padang FC kalah dari PSBS Biak dengan skor 0-3.

Tidak terima Kabau Sirah kalah, sejumlah suporter Semen Padang FC masuk ke lapangan. Semen Padang FC sendiri sudah dipastikan lolos ke Liga 1 musim depan bersama PSBS Biak dan Malut United FC. (*/yki)

Baca Juga

Semen Padang FC (SPFC) sudah siap untuk mengarungi Liga 1 musim 2024/2025. Ditambah lagi dengan dukungan penuh dari jajaran penasihat
Andre Rosiade Bantah Tunggakan Gaji Pemain Semen Padang FC yang Dikeluhkan Scott
Sambut Pemain Timnas U-17, Erick Thohir: Kita Harus Bangkit
Sambut Pemain Timnas U-17, Erick Thohir: Kita Harus Bangkit
Sofie Imam, Pelatih Lokal yang Masuk Timnas Indonesia Besutan Patrick Kluivert
Sofie Imam, Pelatih Lokal yang Masuk Timnas Indonesia Besutan Patrick Kluivert
Jersey Timnas Indonesia Hadir di Free Fire, PSSI Ajak Gamers Dukung Garuda
Jersey Timnas Indonesia Hadir di Free Fire, PSSI Ajak Gamers Dukung Garuda
3 Pemain Naturalisasi Resmi Bergabung, Timnas Diprediksi Semakin Kuat
3 Pemain Naturalisasi Resmi Bergabung, Timnas Diprediksi Semakin Kuat
Semen Padang Dibantai Persib di Kandang Sendiri
Semen Padang Dibantai Persib di Kandang Sendiri