Peringatan 100 Tahun AA Navis, Merawat Dunia Kesusastraan Indonesia

Peringatan 100 Tahun AA Navis, Merawat Dunia Kesusastraan Indonesia

Peluncuran peringatan 100 Tahun AA Navis di Padang. (Foto: Dok. Langgam)

Langgam.id - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek menggelar leluncuran peringatan 100 tahun budayawan sekaligus sastrawan termemuka Indonesia asal Sumatera Barat (Sumbar) A.A Navis di Youth Center, Bagindo Aziz Chan, Padang, Sabtu (9/3/2024).

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Muh Abdul Khak mengatakan, tujuan dari peringatan 100 tahun A.A Navis adalah untuk memperkenalkan kembali karya dan pemikirannya kepada generasi muda dan publik Indonesia secara luas.

"Tahun ini, kami ingin AA Navis diperbincangkan di seluruh Indonesia. Kami akan membuat berbagai kegiatan, diskusi-diskusi dan kegiatan lainnya melalui Balai Bahasa di tiap provinsi, kampus-kampus, hingga puncaknya di Perpusnas November mendatang," katanya.

Peringatan 100 tahun A.A. Navis dilaksanakan sebagai upaya untuk mengapresiasi penetapan hari lahir salah satu sastrawan termuka Indonesia sebagai perayaan internasional oleh UNESCO.

Ia menilai perlu upaya terus menerus dalam menjaga dan menyebarluaskan kekayaan sastra Indonesia, terutama karya-karya AA Navis ke masyarakat luas dan mengkontekstualisasikan muatan dari karya dan pemikirannya dengan situasi Indonesia hari ini.

“Secara khusus, kami berharap, kampus-kampus sastra di Padang bisa turut memperingati dengan menggelar kegiatan serupa,” kata Abdul Khak.

Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah menyampaikan kekhawatiran dia atas meredupkan eksistensi karya sastra di Indonesia saat ini.

"Meski begitu, karya sastra yang dilahirkan AA Navis cukup berbeda dari yang lain, jadi tidak tersaingi oleh TikTok maupun Youtube," katanya.

"Secara pribadi saya menilai karya sastra dari AA Navis itu memuat berbagai elemen kehidupan seperti sosial, lingkungan hidup, budaya dan lainnya. Semua terkombinasi dalam karya yang dilahirkan sosok AA Navis ini," kata Itje Chodidjah.

Bahkan lanjut Itje Chodidjah, karya sastra yang dilahirkan AA Navis ini memuat seluruh pemikirannya tentang apa yang dilihat dan dirasakan oleh AA Navis pada kondisi dan lingkungan yang dialaminya.

Makanya, dengan peringatan 100 tahun AA Navis dia mengharapkan tumbuh kembangnya dunia sastra Indonesia dan membangkitkan kembali semangat literasi dan pengembangan dunia sastra ke depan. (*/Fs)

Baca Juga

Sebanyak 13 orang masih dinyatakan hilang memasuki hari ketujuh pasca bencana alam banjir bandang di Tanah Datar. Pemkab Tanah Datar
13 Orang Masih Hilang Akibat Banjir Bandang di Tanah Datar, 350 Personel Dikerahkan Cari Korban
Bertemu Direktur HK, Andre Rosiade: Tol Padang-Sicincin Masih Terganjal Pembebasan Lahan
Bertemu Direktur HK, Andre Rosiade: Tol Padang-Sicincin Masih Terganjal Pembebasan Lahan
Pemerintah membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2024 di delapan kementerian/lembaga. Ada total 3.445 formasi yang dibuka
8 Instansi Buka Seleksi Sekolah Kedinasan 2024, Tersedia 3.445 Formasi
Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar Desak Komandan Posko Bencana Memahami Tugasnya
Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar Desak Komandan Posko Bencana Memahami Tugasnya
Mensos Risma Kunjungi Posko Pengungsi di Padang Panjang
Mensos Risma Kunjungi Posko Pengungsi di Padang Panjang
BMKG Kembali Ingatkan Masyarakat Sekitar Gunung Marapi Tetap Waspada
BMKG Kembali Ingatkan Masyarakat Sekitar Gunung Marapi Tetap Waspada