Banjir Rendam Sejumlah Kawasan di Padang, Rumah Warga Hanyut

Banjir Rendam Sejumlah Kawasan di Padang, Rumah Warga Hanyut

Rumah warga di Banuaran, Padang dikabarkan hanyut karena banjir. (Foto: Sc WAG grup)

Langgam.id – Hujan deras mengguyur Kota Padang sejak Kamis, (7/3/2024) siang dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Hujan deras yang tak kunjung berhenti selama berjam-jam itu mengakibatkan beberapa titik di Kota Padang mulai terendam banjir dan mengakibatkan terjadinya longsor.

Bahkan rumah warga dikabarkan ikut hanyut terbawa derasnya arus air akibat bencana banjir ini.

Berdasarkan pantauan Langgam.id terhadap beberapa akun medsos, longsor terjadi dibeberapa titik di Kota Padang ,diantaranya adalah Panorama 1 Sitinjau Lauik & Lubuak Paraku, Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Sedangkan untuk titik yang terdampak banjir di kawasan Kota Padang paling parah terjadi di daerah Banuaran & Koto Baru, Lubuk Begalung, Kota Padang. Di Banuaran rumah warga dikabarkan juga hanyut.

Selain itu, genangan air merata di berbagai daearah di Padang, seperti kawasan Sawahan, Simpangharu, Jati, Khatib Sulaiman, Air Tawar, Parupuk Tabing, Lubuk Buaya, hingga Air Pacah.

Dari akun Instagram @infounand, banjir juga terjadi pada kawasan kampus Unand, Simpang Pasia Pasar baru, Cupak Tangah dan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh.

Pada video yang diunggah di akun Instagram @infounand terlihat air mulai menggenangi jalanan sehingga menyulitkan mobilitas. Ketinggian air juga dapat dikatakan cukup tinggi, yakni hampir mencapai lutut orang dewasa dan arus air terlihat cukup deras.

Hingga saat ini, Jumat, (8/3/2024) dinihari, terpantau hujan dengan intensitas yang tinggi masih mengguyur Kota Padang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Hendri Zulviton mengatakan hujan deras yang melanda Kota Padang sejak siang hingga sore ini telah menyebabkan banjir, pohon tumbang, abrasi dan tanah longsor di sejumlah titik di Kota Padang.

Dalam penanganan banjir ini, lanjutnya, saat ini Tim gabungan dari BPBD Kota Padang, Basarnas, TNI, Polri, Damkar, Satpol PP, PMI, PLN, Dinas PU, DLH, Dishub, Kecamatan, Kelurahan, dan Insan Kebencanaan dikerahkan untuk melakukan evakuasi warga dan membantu penanganan banjir.

“Saat ini, tim gabungan masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan penanganan dampak banjir,” pungkasnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah bantaran sungai. (Lutfia Azzahra/Fs)

Tag:

Baca Juga

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Jasman Dt Rajo Bendang memimpin pengambilan sumpah dan janji 1.316 PPPK Paruh Waktu
1.316 PPPK Paruh Waktu Dilantik, Pesan Pj Sekda Dharmasraya: Disiplin, Loyalitas dan Integritas
FATETA UNAND dan PATPI Bergerak Bersama, Pulihkan UMKM dan Warga Terdampak Banjir Bandang di Pauh
FATETA UNAND dan PATPI Bergerak Bersama, Pulihkan UMKM dan Warga Terdampak Banjir Bandang di Pauh
Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Respon Menteri Kebudayaan Soal Rencana Pembongkaran Jembatan Kereta Api Lembah Anai
UNAND melepas sebanyak 3.363 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode I Tahun 2026 di Auditorium
3.363 Mahasiswa UNAND Ikuti KKN Reguler di 13 Kabupaten/Kota di Sumbar
Pemko Padang mengadakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Maransi Indah RW XII, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam,
Jaga Stabilitas Harga Jelang Nataru, Pemko Padang Adakan Gerakan Pangan Murah
Bupati Tanah Datar, Eka Putra melantik sebanyak 1.334 tenaga honorer atau Tenaga Harian Lepas (THL) menjadi PPPK
Lantik 1.334 PPPK Paruh Waktu, Bupati Tanah Datar: Selalu Bersyukur dan Bekerja Profesional