Langgam.id - Petugas haji harus selalu bersama jemaah selama 24 jam dan memahami alur perhajian. Hal ini ditekankan Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag) Wibowo Prasetyo dalam Bimbingan Teknis Terintegrasi PPIH Kloter Embarkasi Padang, Rabu (28/2).
"Petugas kloter adalah pihak yang paling dekat dan didengar oleh jemaah," kata Gus Bowo, sapaan akrab Wibowo.
Gus Bowo meminta petugas haji untuk bersikap ramah, menyapa jemaah, dan selalu tersenyum. "Layani jemaah seperti melayani orang tua atau keluarga sendiri. Lakukan dengan ikhlas, karena jemaah Indonesia, termasuk 50 ribu jemaah risti (risiko tinggi), banyak yang lansia," pesannya.
Di hadapan 120 Petugas Kloter, PHD, dan Tenaga Kesehatan, Gus Bowo menekankan pentingnya petugas untuk bekerja ikhlas melayani tamu-tamu Allah. Petugas haji, kata dia, bukan hanya mendampingi jemaah, tetapi juga membawa nama baik bangsa dan negara.
"Jaga marwah bangsa dan negara dengan memberikan pelayanan terbaik. Jadilah humas yang mengabarkan kepada dunia bahwa petugas haji Indonesia memberikan pelayanan terbaik," ujarnya.
Gus Bowo mengingatkan agar petugas menjadi pembawa kebaikan dan bukan sumber masalah. "Mari melayani sesuai tagline 'Haji Ramah Lansia'," imbuhnya.
Stafsus Menag juga mengingatkan petugas untuk bekerja dengan semangat dan dedikasi tinggi. "Petugas haji adalah orang-orang terpilih. Berbahagialah dengan tugas ini dan berikan yang terbaik untuk jemaah haji Indonesia," pungkasnya.
Kegiatan Bimtek ini dihadiri oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumbar Ramza Husmen, Kepala UPT Asrama Haji Afrizen, dan 120 petugas kloter yang terdiri dari PHD ketua kloter, pembimbing ibadah, dan tenaga kesehatan. (*/Yh)