Langgam.id – PT Pertamina (Persero) melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) telah menyalurkan kredit bergulir hingga Rp 141,9 miliar kepada 5.116 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sepanjang tahun 2023. Dana ini disalurkan kepada UMKM di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, kerajinan tangan, pertanian, home industry, jasa, dan lain sebagainya.
“Penyaluran dana PUMK ini merupakan komitmen Pertamina dalam mendorong kemajuan dan perkembangan UMKM di seluruh Indonesia,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dikutip Kamis (8/2/2024).
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional yang terbukti tahan banting dalam berbagai situasi, dan Pertamina ingin membantu mereka untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam membuka lapangan kerja serta pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
Penyaluran dana PUMK ini dilakukan di seluruh Indonesia, dengan penyaluran tertinggi di Jawa Tengah (950 UMKM, Rp 27,7 miliar), Jawa Barat (Rp 20,1 miliar), Jawa Timur (Rp 16,4 miliar), Sulawesi Selatan (Rp 13,8 miliar), Bali (Rp 12,1 miliar), DKI Jakarta (Rp 7,8 miliar), dan Kalimantan Barat (Rp 6,9 miliar).
Pertamina bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam penyaluran dana PUMK ini. “Dana ini bersifat kredit lunak, mudah diakses oleh UMKM, dan harus berputar atau revolving sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semakin banyak UMKM,” jelas Fadjar. “Harapannya dengan suntikan modal ini, usaha UMKM bisa semakin berkembang.”
Salah satu penerima manfaat dana PUMK, Samson, mengungkapkan bahwa bergabung menjadi mitra binaan Pertamina sangat membantu dalam mengembangkan usaha soto betawinya. “Setelah menjadi mitra Pertamina, usaha saya bisa berkembang. Saya bisa mendapatkan pelatihan dan juga bertukar pengalaman dari sesama UMKM yang sudah lebih sukses. Tentu sangat bermanfaat untuk memotivasi saya supaya bisa lebih maju lagi,” tuturnya.
Selain pendanaan, Pertamina juga menjalankan berbagai program pembinaan UMKM secara komprehensif dan terintegrasi, mulai dari level regional, nasional, hingga internasional. Kegiatan pembinaan ini meliputi pameran, pelatihan, workshop, e-learning, short course, pendampingan dan coaching, marketplace online, sertifikasi, business matching, dan bentuk pembinaan lainnya.
Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (*/Fs)