Langgam.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) kembali dipercaya pemerintah untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp37,5 triliun di tahun 2024. Jumlah ini meningkat 3,46 persen dibandingkan mandat tahun sebelumnya.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan, penyaluran KUR merupakan wujud komitmen Bank Mandiri untuk mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan akses pembiayaan kepada pelaku usaha di sektor produksi," ujar Ahmad dalam keterangan resmi, Jumat (26/1/2024).
Berdasarkan data Bank Mandiri, penyaluran KUR di tahun 2023 mencapai Rp34,24 triliun kepada lebih dari 320.675 debitur. Penyaluran KUR Bank Mandiri terus berupaya menyalurkan KUR secara prudent sehingga rasio kredit non-performing (NPL) dapat terus dipertahankan secara konsisten dibawah 1 persen.
Ahmad menambahkan, penyaluran KUR Bank Mandiri selalu difokuskan pada sektor-sektor usaha yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor produksi menjadi fokus utama penyaluran KUR Bank Mandiri, dengan porsi 61,16 persen atau sebesar Rp20,94 triliun dari total penyaluran KUR di tahun 2023.
Sektor Pertanian menjadi sektor produksi dengan penyaluran tertinggi, yaitu Rp10,77 triliun atau 31,44 persen dari total KUR Bank Mandiri. Adapun sektor Jasa Produksi sebagai sektor produksi tertinggi selanjutnya dengan Rp7,02 triliun atau sekitar 20,51 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2023.
"Kami optimis dapat memenuhi target yang ditetapkan oleh Pemerintah," kata Ahmad.
Untuk mencapai target tersebut, Bank Mandiri akan mengoptimalkan potensi penyaluran dari bisnis turunan nasabah segmen wholesale banking dengan solusi pembiayaan close-loop ecosystem. (*/Fs)