Langgam.id - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas melalui Pusat Layanan Publikasi (PLP) menyelenggarakan workshop penulisan artikel ilmiah berbasis artificial intelligence (AI).
Workshop yang mengusung tema “Akademisi Era AI: generative AI untuk Peningkatan Penulisan Artikel Ilmiah” ini berlangsung di ruang seminar Gedung I Universitas Andalas pada, Jumat (19/1/2024) lalu.
Ketua LPPM Universitas Andalas Prof. Dr. techn. Marzuki, S.Si., M.Sc. Eng mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi wahana bagi para peneliti dan akademisi untuk mendalami teknologi AI dan menerapkannya dalam menciptakan karya ilmiah yang berkualitas.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan mutu penulisan ilmiah dari para dosen Universitas Andalas. Keterampilan yang diperoleh peserta diharapkan dapat menciptakan gelombang baru penelitian yang inovatif dan relevan,” ujarnya dikutip dari laman kampus, Senin (22/1/2024).
Dalam workshop tersebut, para peserta diberikan pengenalan konsep dengan menggunakan model bahasa alami untuk meningkatkan kelancaran dan ketepatan bahasa dalam penulisan. Selain itu, peserta juga dilatih panduan praktis dalam menggunakan algoritma pemrosesan bahasa alami untuk mempercepat analisis literatur dan penelitian.
Salah satu peserta workshop, Dr. Angga Setiawan, S.T., M.T., mengatakan bahwa workshop ini sangat bermanfaat bagi para peneliti dan akademisi. Menurutnya, workshop ini membuka matanya terhadap potensi luar biasa AI dalam mempermudah penulisan artikel ilmiah.
“Workshop ini sangat menarik dan informatif. Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang bagaimana menggunakan AI dalam penulisan artikel ilmiah. Saya yakin ini akan membawa perubahan positif dalam karier akademis saya,” ujar Dr. Angga.
Perubahan Positif dalam Penulisan Ilmiah
Workshop penulisan artikel ilmiah berbasis AI ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam penulisan ilmiah. Dengan memanfaatkan teknologi AI, para peneliti dan akademisi dapat meningkatkan kualitas penulisan artikel ilmiah mereka.
AI dapat membantu para peneliti dan akademisi dalam berbagai aspek penulisan artikel ilmiah, mulai dari penyusunan struktur artikel, pemilihan kata dan kalimat, hingga analisis literatur. Hal ini dapat menghemat waktu dan tenaga para peneliti dan akademisi, sehingga mereka dapat fokus pada penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Selain itu, AI juga dapat membantu para peneliti dan akademisi untuk menciptakan karya ilmiah yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini karena AI dapat membantu para peneliti dan akademisi untuk menganalisis data dan informasi secara lebih komprehensif.
Dengan demikian, workshop penulisan artikel ilmiah berbasis AI ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas penulisan ilmiah di Indonesia. (*/Fs)
