Langgam.id - Bupati Tanah Datar Eka Putra meminta agar kearifan lokal diperhatikan dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Singkarak.
Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan rombongan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvest) RI di Gedung Indo Jolito Batusangkar, Selasa (16/1/2024).
"Ini PSN tentu kita dukung dan kita juga berharap hal ini juga harus memperhatikan kearifan lokal dan harus sesuai dengan prosedur yang harus diikuti dan mengkaji amdal, serta manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Eka dilansir dari Prokopim Tanah Datar.
Bupati juga minta yang harus menjadi perhatian keberlangsungan aktifitas masyarakat terkhusus nelayan yang menggantungkan hidup di danau Singkarak. "Danau Singkarak termasuk 15 danau prioritas nasional, jadi keberlangsungan pariwisata dan juga dampak positif negatifnya bagi daerah, nagari dan juga masyarakat juga harus menjadi prioritas," tukasnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Infrastruktur Dasar Perkotaan dan Sumber Daya Air Kemenko Marvest RI Lukijanto menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan PLTS Terapung Singkarak terpasang di tahun 2025 mencapai 3600 mega watt.
"Pemerintah terus menekankan komitmen dalam pengendalian perubahan iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca hampir 30 persen di tahun 2030. Untuk mewujudkan itu, pemerintah mendorong pembangunan transisi energi fosil ke energi fisik," ujarnya.
Hendry Asdayoka Putra Vice President Generation Business Development PLN Indonesia Power menyampaikan bahwa PLTS Terapung Singkarak memang sudah masuk PSN semenjak Juli 2022 dan untuk rencana target operasional PLTS apung Singkarak ini di akhir tahun 2025 mendatang tepatnya di Desember. (*/Fs)