Langgam.id - Bank Indonesia (BI) menargetkan seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar) sudah menyelenggarakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) pada tahun 2024.
Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah Sumbar, Endang Kurnia Saputra mengatakan, SLI merupakan salah satu upaya BI dalam meningkatkan produktivitas pertanian dengan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"SLI merupakan program yang memberikan pemahaman pada petani terkait iklim/cuaca dan dampaknya terhadap pertanian," kata Endang, dikutip dari infopublik, Rabu (17/1/2024).
Endang menjelaskan, seusai mengikuti SLI, terjadi peningkatan produksi padi yang cukup signifikan. Ia mencontohkan, Kelompok Tani Rawang Lokan di Kabupaten Padang Pariaman, berhasil meningkatkan produksi padi dari 3,6 ton per hektar menjadi 6,1 ton per hektar.
"Hal ini tentu diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya, yang kita harapkan juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani," imbuhnya.
Saat ini, kegiatan SLI sudah dilaksanakan di 298 titik di 8 kabupaten/kota di Sumbar. Endang menargetkan tahun 2024, seluruh kabupaten/kota sudah melaksanakan SLI.
"Ini juga sekaligus langkah BI Sumbar dalam menekan angka inflasi dari sektor pertanian," paparnya.
Sementara itu, Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Sumbar Rodi menjelaskan, di SLI, petani diajarkan memahami cuaca, kemudian bisa menentukan saat yang tepat untuk mulai bercocok tanam, serta varietas apa yang paling cocok ditanam sesuai kondisi cuaca saat itu.
"Dengan adanya pemahaman dan literasi terkait iklim, kita harapkan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, sekaligus meminimalisir resiko gagal panen," kata Rodi. (*/Fs)