Semen Padang Dukung Pengembangan Wisata Budaya di Batu Busuk

Semen Padang Dukung Pengembangan Wisata Budaya di Batu Busuk

Batu Busuk Kota Padang. (Foto: Dok. Humas SP)

Langgam.id - PT Semen Padang berkomitmen mendukung pengembangan wisata budaya baru di Kota Padang yaitu Desa Wisata Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Melalui program CSR senilai Rp90 juta, perusahaan ini membangun fasilitas pendukung wisata seperti tempat persinggahan, toilet, dan jenjang akses ke lokasi wisata.

"Hal ini merupakan wujud dukungan nyata Semen Padang terhadap upaya Forum Nagari dan masyarakat Batu Busuk dalam melestarikan budaya setempat. Kami berharap Batu Busuk menjadi andalan baru wisata budaya di Padang dengan manfaat ekonomi bagi warga," ujar Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis, beberapa waktu lalu.

PT Semen Padang mendukung pengembangan wisata Batu Busuk ini, merupakan bagian dari program Basinergi Mambangun Nagari (BMN). Dalam pelaksanaan program ini, PT Semen Padang bekerjasama dengan Forum Nagari Lambuang Bukit.

Dia mengatakan, pengembangan wisata bernuansa budaya di Batu Busuk ini dapat bermanfaat untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat Pauh, khususnya di Batu Busuk. "Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Forum Nagari Butu Busuk yang telah membantu pendistribusian dana TJSL Semen Padang dalam meningkatkan dan pemberdayaan masyarakat," katanya.

Iskandar berharap masyarakat Pauh dan Kota Padang pada umumnya, untuk dapat terus mendukung kinerja PT Semen Padang di tengah ketatnya persaingan industri semen nasional saat ini. Karena, dengan adanya dukungan dari masyarakat, maka kinerja PT Semen Padang juga akan meningkat.

Mewakili Pemko Padang, Camat Pauh Ronny, menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Padang dan Forum Nagari Lambuang Bukit, termasuk Unand, Balai Wilayah Sungai (BWS) V, dan Kelompok Sadar Wisata yang turut serta memajukan objek wisata Batu Busuk.

"Indahnya suatu seni apa bila ada kolaborasi. Nah, Forum Nagari Lambuang Bukit didukung oleh Semen Padang, dan pihak lainnya, berkoloaborasi memajukan objek wisata Batu Busuk," kata Ronny.

Kepada masyarakat Batu Busuk, ia mengajak untuk menyambut baik upaya pengembangan objek wisata bernuansa budaya ini, dengan berperan aktif dalam mewujudkan objek wisata Batu Busuk sebagai destinasi wisata yang ramah bagi wisatawan yang datang berkunjung.

"Jika objek wisata Batu Busuk ini ke depan booming, maka akan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Batu Busuk ini. Dan, tentunya dengan banyaknya kunjungan tersebut, maka akan berdampak kepada meningkatnya ekonomi masyarakat. Makanya, kami harapkan kepada masyarakat Batu Busuk, dan Pauh pada umumnya, untuk dapat untuk ikut berpartisipasi dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung. Jangan sampai nantinya ada konflik sosial dalam pengembangan objek wisata Batu Busuk ini," ujarnya.

Ketua Forum Nagari Kelurahan Lambung Bukit, Dedi Azhari mengatakan bahwa objek wisata Batu Busuk ini dikembangkan dengan mamasukkan konsep budaya di dalamnya, karena objek wisata ini ditopang oleh 4 sanggar di bawah binaan Forum Nagari Kelurahan Lambuang Bukit, yaitu Sanggar Nago Sakti, Sanggar Banih Sarumpun, Sanggar Nago Saiyo dan Sanggar Sungkai Sakato.

Kemudian terkait dalam mengembangkan potensi objek wisata di Batu Busuk ini, PT Semen Padang melalui Forum Nagari Kelurahan Lambung Bukit mengalokasi bantuan CSR sekitar Rp90 juta. Bantuan tersebut dialokasikan untuk tiga kegiatan. Pertama, untuk merevitalisasi Lubang Jepang dan Taman Bunga yang berada di dekat PLTA Kuranji.

Kedua, pengembangan objek wisata pemandian, yaitu di Lubuk Mande Rubiah. Dimana, suasana alam yang sejuk dan didukung air yang bersih, serta adanya ikan larangan di dalam lubuk tersebut. Pada program pengembangan Lubuk Rubiah ini, PT Semen Padang mengalokasikan anggaran sekitar Rp50 juta.
Anggaran puluhan juta ini, digunakan untuk membangun sarana dan prasarana berupa toilet, tempat ganti pakaian, membuat saung dan jenjang untuk turun ke sungai," ujarnya.

Selanjutnya, untuk pengembangan kegiatan camping ground sebesar Rp25 juta, dan lokasinya berada di Lubuk Tampat (sungai biru). "Potensi camping ground ini juga didukung oleh wisata durian kalau lagi musim durian, serta air sungai di dekat tempat kemping berwarna biru. Di kawasan ini juga kami buat saung dan toilet," bebernya.

Selain tiga potensi wisata tersebut, juga ada potensi lainnya yang menarik di Batu Busuk, seperti Jenjang Teka Teki di depan PLTA Kuranji nenuju saringan air. Jenjang ini disebut sebagai Jenjang Teka Teki, karena setiap yang menghitung anak tangganya selalu hasilnya berbeda.(*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati bersama tim mitigasi bencana universitas, dan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian
UIN Imam Bonjol Padang dan Kemenag RI Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Sumbar
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengajak masyarakat adat yang terdiri dari ninik mamak, bundo kanduang alim ulama hingga cadiak panda,
Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Adat Berkontribusi Menjawab Persoalan Sosial
CJH Kloter 7 Embarkasi Padang diberangkatkan ke Tanah Suci dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada Minggu (19/5/2024)
Meninggal Dunia, Satu CJH Kloter 7 Embarkasi Padang Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Mencermati analisis Statistik Pendidikan Indonesia yang diluncurkan Badan Pusat Statistik pada 2023 lalu, terutama jenjang perguruan tinggi.
Mengapa Kabupaten Limapuluh Kota Tidak Memiliki Perguruan Tinggi?
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengungkapkan bahwa potensi besar Payakumbuh yang bisa dikembangkan adalah sektor kuliner. Memang, Payakumbuh
Bimtek WRSE Angkatan Terakhir, Ketua DPRD Sumbar: Kuliner Payakumbuh Harus Mendunia
Lepas CJH Kloter 8, Pj Wako Andree Algamar Titip Doakan Kota Padang
Lepas CJH Kloter 8, Pj Wako Andree Algamar Titip Doakan Kota Padang