Palanta Langgam - Salah seorang perantau Tanah Datar yang berkiprah di Kota Padang, Maizarnis, berencana membangun pesantren tahfiz quran di Kabupaten Tanah Datar dalam waktu dekat.
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi sangat antusias mendengar niat mulia yang disampaikan Maizarnis saat silaturahmi di kediaman Maizarnis di Nagari Simpuruik Kecamatan Sungai Tarab yang berdekatan dengan lokasi rencana pembangunan pesantren tersebut, Sabtu (23/11).
“Pemerintah daerah tentunya sangat mendukung pembangunan pesantren untuk anak-anak kita generasi penerus bangsa, sesuai dengan visi pembangunan menciptakan masyarakat Tanah Datar yang madani, sejahtera dan berbudaya berlandaskan ABS-SBK,” ucap Irdinansyah, sebagaimana dicuplik dari laman tanahdatar.go.id.
Bupati Irdinansyah juga meyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Amran Sutan Sulaiman dan Maizarnis yang begitu peduli terhadap sektor pembangunan SDM di Tanah Datar. “Kok kurang laweh tapak tangan, jo niru kami tampung, begitu betul apresiasi pemerintah daerah menyambut niat mulia ini,” ungkap bupati yang didampingi Camat Sungai Tarab Afrizal dan Wali Nagari Simpuruik Darlius.
Di kesempatan itu Maizarnis yang akrab disapa Hj. Je mengatakan pihak keluarga berkeinginan membangun sekolah agama bagi siswa setingkat SLTP hingga SLTA dengan konsep pesantren tahfiz quran.
“Kita bercita-cita punya sekolah tahfiz quran untuk anak-anak tidak hanya dari Tanah Datar juga dari luar Tanah Datar, bagaimana melahirkan generasi penerus bangsa yang hafal alquran, dan untuk pembinaan santri kita akan bekerjasama dengan salah satu pesantren motivator alquran di Depok Jawa Barat,” terangnya.
Hj. Je katakan keinginan ini selaras dengan program pemerintah daerah mewujudkan Tanah Datar menjadi kabupaten tahfiz. “Kami ingin turut berkontribusi untuk Tanah Datar, dengan program kabupaten tahfiz, apalagi sudah ada kegiatan waqaf 1.000 hafiz setiap tahunnya, melalui sekolah kami nanti juga akan lahir generasi hafiz quran yang mumpuni,” harapnya lagi.
Untuk Hj. Je berharap dukungan dan doa masyarakat Tanah Datar khususnya masyarakat Simpuruik dan sekitarnya, bisa dibangun dan berjalan keinginan ini sesuai rencana.
“Menurut rencana dalam waktu 1 atau 2 bulan ke depan, tahap pertama pematangan lahan seluas lebih kurang 6,5 ha bisa selesai sehingga bisa dilakukan ground breaking untuk masuk ke tahap ke dua yakni pembangunan fisik sekolah, mohon doa dan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah,” pungkasnya. (Osh)