Langgam - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim resmi melantik Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH sebagai Rektor Universitas Andalas, Senin (25/11/2019).
Pelantikan dilangsungkan di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, bersama dengan rektor Universitas Lampung dan Universitas Pattimura.
Mendikbud R.I. Nadiem Makarim dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas pengabdian, prestasi dan kerja keras Prof. Dr. Tafdil Husni, SE, MBA. Rektor periode 2015-2019 dinilai telah menyelesaikan masa tugas dengan baik.
Mendikbud juga mengucapkan selamat bertugas kepada Prof. Yuliandri, atas amanah yang diemban demikian berat untuk membangun Indonesia.
“Tugas rektor memang melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tapi yang terpenting adalah bagaimana rektor mampu mencetak pemimpin masa depan,” katanya, sebagaimana dilansir Humas dan Protokoler Unand.
Ia juga mengingatkan agar rektor bisa melakukan inventarisasi program studi yang tidak terserap oleh dunia kerja, sehingga lulusan tidak banyak menganggur.
"Proaktif menyikapi perkembangan teknologi dan perkembangan industri, serta segera melakukan penyederhanaan birokrasi yang dinamis dan profesional dan mengajak bersama-sama membangun masa depan bangsa."
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan rektor Universitas Andalas periode 2019-2023 ini, dihadiri Pejabat Eselon I dan II Kemendikbud. Turut hadir Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Hakim Konstitusi Saldi Isra, Mantan Wamendikbud RI Fasli Jalal dan Musliar Kasim. Serta, sejumlah tokoh urang awak seperti H. Syahrul Ujud, Fahmi Idris, Andrinof Chaniago dan Janedjri M Gafar.
Juga hadir Ketua IKA Unand Asman Abnur, Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Werry Darta Taifur, Ketua Majelis Guru Besar Prof. Dr. Fauzan Azima, wakil rektor, dekan di lingkungan Universitas Andalas serta sejumlah kepala biro Universitas Andalas.
Yuliandri lahir di Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar pada 18 Juli 1962. Ia adalah guru besar ilmu perundang-undangan di Fakultas Hukum Unand dan menjabat Dekan FH unand (2010-2014). S1 Ilmu Hukum ia selesaikan di Unand, sementara S2 dan S3 di Universitas Airlangga.
Yuliandri sebelumnya sempat menjadi calon hakim konstitusi versama I Dewa Gede Palguna, dari unsur pemerintah. Namun, kemudian Presiden Joko Widodo memilih Palguna. (*/SS)