Langgam.id - Pemko Payakumbuh gelar Focus Group Discussion (FGD) atas implementasi kerjasama dengan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unand (Universitas Andalas) bersama kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Dalam FGD tersebut dibahas terkait pentingnya transaksi digital untuk meningkatkan daya saing UMKM pasar tradisional. Kegiatan ini digelar di Aula Randang lantai II kantor Walikota Payakumbuh, Kamis (2/11/2023).
FGD dihadiri langsung Wakil Dekan III FEB Unand Ma’ruf dan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumbar Dandy Indarto Seno serta diikuti dari OPD teknis, Organisasi Usaha, dan instansi vertikal yang ada di kota Payakumbuh.
Sampaikan bagaimana cara untuk bisa menyusun strategi agar pasar tradisional yang selama ini masih memakai sistem pembayaran cara lama, dan agar mereka ini dapat beralih ke cara terbaru (digitalisasi),
Wakil Dekan II FEB Unand, Ma’ruf dalam kata sambutannya menyampaikan bagaimana cara untuk bisa menyusun strategi agar pasar tradisional yang selama ini masih memakai sistem pembayaran cara lama, dan agar mereka ini dapat beralih ke cara terbaru (digitalisasi).
Sementara itu Pj. Walikota Payakumbuh Jasman mengungkapkan bahwa acara ini merupakan sebuah forum yang sangat berharga, karena akan membahas topik yang sangat penting.
“Dan kami (Pemko Payakumbuh) sangat mengapresiasi atas kerjasama yang sudah terjalin ini,” ungkapnya.
Jasman menjelaskan, bahw adi jaman modern saat ini, transaksi digital merupakan salah satu tren yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Karena tren ini didorong oleh semakin meningkatnya penggunaan internet dan perangkat elektronik di masyarakat.
Ia menyebutkan, di era yang semakin modern dan terkoneksi secara digital, transaksi digital telah menjadi hal yang tidak dapat dihindari dalam perkembangan ekonomi.
“UMKM dan pasar tradisional merupakan tulang punggung perekonomian kita, dan inovasi dalam transaksi digital dapat memberikan dampak yang sangat positif bagi sektor ini. Oleh karena itu, kita perlu merenungkan bersama bagaimana kita dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Kota Payakumbuh,” terangnya.
Jasman berharap seluruh peserta yang hadir dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya transaksi digital bagi UMKM.
“Dan semoga hasil dari FGD ini akan dapat membantu Pemerintah Kota Payakumbuh dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan UMKM melalui transaksi digital hendaknya,” harap Jasman. (*)