Kesenian Situpai Janjang dari Agam Raih Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda 2023

Kesenian tradisional Situpai Janjang dari Kabupaten Agam, Sumatra Barat, memperoleh sertifikat Warisan Budaya Tak Benda

Tim Kesenian Situpai Janjang yang tampil pada acara Apresiasi Warisan Budaya Indonesia 2023 di kawasan Kota Tua Jakarta. [foto: amcnews.co.id]

Langgam.id - Kesenian tradisional Situpai Janjang dari Kabupaten Agam, Sumatra Barat, memperoleh sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) 2023.

Sertifikat WBTBI 2023 ini diterima dari Kementerian Pendididikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemedikbud Ristek RI) pada Rabu (25/10/2023) d Kawasan Kota Tua, Jakarta.

Kepala Disdikbud Agam, Isra mengatakan, bahwa Dirjend Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI memberikan penghargaan khusus kepada Situpai Janjang.

"Di samping menerima sertifikat, juga mengundang tim keseniannya untuk tampil pada acara Apresiasi Warisan Budaya Indonesia Tahun 2023 di kawasan Kota Tua Jakarta,” ucap Isra dikutip dari amcnews.co.id pada Kamis (26/10/2023).

Isra mengungkapkan, bahwa ada 21 sertifikat WBTBI 2023 yang diterima Sumbar. Jumlah tersebut menjadikan Sumbar sebagai peringkat kedua terbanyak yang menerima pada tahun ini.

Ia mengatakan, bahwa kesenian Situpai Janjang yang berasal dari Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam ini berhasil ditetapkan menjadi WBTBI oleh Tim Penilai Cagar Budaya Kemendikbud Ristek RI setelah mengikuti tahapan seleksi.

“Seleksi dan verifikasi oleh Tim Ahli Cagar Budaya Indonesia sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu,” bebernya.

Isra menjelaskan, bahwa Situpai Janjang merupakan seni pertunjukkan yang masih bertahan sampai sekarang. Ceritanya penuh pengajaran dan budi pekerti yang mengisahkan kehidupan masyarakat Tigo Koto Silungkang pada masa lalu.

Ia pun akan mengupayakan ke depannya lebih banyak lagi warisan budaya dari Kabupaten Agam yang bisa ditetapkan dan memperoleh sertifikat pengakuan dari Kemendikbud Ristek.

“Hal ini kita upayakan sebagai bentuk upaya kongret kita melestarikan nilai-nilai adat dan budaya yang ada di Kabupaten Agam,” tuturnya.

Isra mengatakan bahwa Bupati Agam Andri Warman hadir langsung memberikan motivasi sebagai bentuk apresiasi kepada tim kesenian tersebut.

“Karena dari seluruh kabupaten dan kota se-Sumatra Barat, hanya Agam dan Limapuluh Kota yang diundang tampil di acara Puncak Apresiasi Warisan Budaya Indonesia 2023,” ujarnya.

Tim kesenian Situpai Janjang yang diberangkatkan ke Jakarta terdiri dari Amril sebagai Maestro, Osra Hayadi pemain dendang, Dedi Ananda Putra pemain Saluang dan Mukhtar Saidi sebagai penutur cerita.

“Pembiayaan tim ini ditanggung sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga hadir Walinagari Tigo Koto Silungkang mendampingi tim kesenian,” katanya. (*/yki)

Baca Juga

Pertemuan LKS, Pjs Bupati Agam Ingatkan Perusahaan dan Pekerja Harus Saling Menguntungkan
Pertemuan LKS, Pjs Bupati Agam Ingatkan Perusahaan dan Pekerja Harus Saling Menguntungkan
DPRD Sumbar Minta Pemprov Tarik Pajak Dari 1,4 Juta Kendaraan di Tahun 2023
Pemkab Agam Bebaskan Denda PBB P2 Jika Bayar di Bulan November
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam menggelar bazar pangan murah. Kegiatan ini untuk menstabilkan harga pangan dan menekan
Stabilkan Harga Pangan, Pemkab Agam Gelar Bazar Pangan Murah
Dalam pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumatra Barat 2024, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumatra Barat, Undri,
Menggali "Deposit Budaya": Kekayaan Tak Ternilai di Sumatra Barat
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dharmasraya, Andar mengatakan, pekerjaan fisik proyek pembangunan jembatan gantung Nagari Siguntur, Sitiung
Berikut Kendala dalam Pembangunan Jembatan Gantung Nagari Siguntur Dharmasraya
Apel Hari Pertama Kerja, Pjs Bupati Agam: Semua Cabang Olahraga Kita Hidupkan Kembali
Apel Hari Pertama Kerja, Pjs Bupati Agam: Semua Cabang Olahraga Kita Hidupkan Kembali