Palanta Langgam -Memperingati Hari Ikan Nasional yang jatuh pada 21 November ini, Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) mulai dari pusat sampai daerah melaksanakan kegiatan Gerakan Edukasi “Makan Ikan Cegah Stunting” di PAUD serentak se-Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Tanah Datar, yang berlangsung di Cubadak, Kamis (21/11).
Ketua Himpaudi yang juga sebagai ketua Forikan Kabupaten Tanah Datar Emi Irdinansyah menyebutkan edukasi makan ikan sudah menjadi program kerja pemerintah kabupaten Tanah Datar.
Sebab ikan merupakan sumber protein yang baik dan tidak memiliki efek samping bagi yang mengkonsumsinya.
Selain itu, sambungnya, ikan juga sangat mudah didapatkan. Namun menurut Emi, keluarga harus bisa memilih ikan yang baik untuk dikonsumsi, dipastikan sehat dan baru.
“Kalau memilih ikan untuk dikonsumsi harus yang baik, artinya jangan ikan yang dibesarkan dengan makanan yang tidak sehat seperti kotoran ayam. Karena besar kemungkinan kondisi daging ikan tersebut tidak layak konsumsi,” ujarnya dihadapan para orang tua murid TK PAUD Terpadu Permata Bunda.
Dalam kesempatan itu, Emi didampingi oleh Camat Lima Kaum Hendra Setyawan, Kabid PAUD PMS pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah Datar, menggelar kegiatan ini di TK PAUD Terpadu Permata Bunda di Nagari Cubadak Kecamatan Lima Kaum.
Kedatangan Ketua Himpaudi Kabupaten Tanah Datar beserta rombongan, Kamis (21/11) disambut langsung oleh Wali Nagari Cubadak Asrizallis bersama Kepala Sekolah TK PAUD Terpadu Permata Bunda Gusti Indriyani beserta seluruh jajaran tenaga pengajar, orang tua murid dan anak-anak didik TK PAUD Terpadu Permata Bunda.
Lebih lanjut, Emi mengatakan bahwa mengajak anak-anak untuk mengkonsumsi ikan memang tidak mudah. Untuk itu, ibu-ibu harus pandai dalam penyajiannya, ikan juga bisa dijadikan dalam berbagai bentuk aneka bahan makanan, seperti nugget, serundeng, brownies ikan dan masih banyak jenis yang lainnya.
“Kita bisa meniru negara Jepang yang telah lebih dulu menggalakkan penduduknya mengkonsumsi ikan, karena ikan selain mengandung banyak protein juga mengandung Omega 3 dan kalsium yang mampu mencegah perlambatan pertumbuhan fisik bagi anak-anak. Dan ikat juga harus tahu kapan periode emas pertumbuhan bagi anak kita untuk mendapatkan asupan protein yang cukup,” tambah Emi lagi.
Terakhir Emi juga mengharapkan bahwa Gerakan Edukasi “Makan Ikan Cegah Stunting” di PAUD serentak se-Indonesia ini tidak sekedar seremonial belaka, namun lebih dari itu kita harus menyadari bahwa mengkonsumsi ikan yang cukup benar-benar mampu membuat otak anak berkembang dengan baik dan cerdas. “Untuk itu, mari kita galakkan gerakan makan ikan dirumah tangga kita masing-masing demi,” ajaknya.
Sementara Camat Lima Kaum Hendra Setyawan, menerangkan bahwa manfaat makan ikan bisa membuat otak cerdas, selain juga diyakini bisa mencegah berkembangnya berbagai jenis penyakit dan mampu mencegah stunting (kondisi tumbuh kerdil). (Osh)