Langgam.id - Hingga Agustus 2023, sebanyak 7.092 kilogram buah manggis sudah diekspor ke China. Buah manggis yang diekspor ke China itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh Karantina Pertanian Padang.
Kepala Karantina Pertanian Padang Iswan Haryanto mengungkapkan, bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ditemukan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang menjadi perhatian China berdasarkan protokol ekspor manggis tujuan China.
"Hal ini memungkinkan penerbitan Phytosanitary Certificate yang merupakan syarat penting untuk proses ekspor," ujar Iswan, dikutip dari infopublik.id Senin (11/9/2023).
Iswan menjelaskan bahwa keberhasilan ini menjadi kabar baik bagi pengusaha pertanian di Sumbar. Serta, hal ini menunjukkan langkah positif dalam meningkatkan ekspor produk pertanian.
Ia mengatakan, pada 2022 lalu, ekspor terakhir dilaksanakan pada bulan Desember bersamaan dengan berakhirnya masa panen.
"Meskipun begitu, peningkatan pengawasan dan pemeriksaan oleh Karantina Pertanian Padang terus ditingkatkan untuk menjamin keberterimaan komoditi di luar negeri," ucapnya.
Iswan menyebutkan, bahwa pemeriksaan yang ketat ini dilakukan untuk memastikan bahwa buah manggis yang diekspor ke China bebas dari OPT/OPTK yang dapat membahayakan tanaman dan lingkungan di negara tujuan.
Hal ini sejalan dengan upaya menjaga kualitas dan reputasi produk pertanian Indonesia di pasar internasional.
"Pemerintah, petani dan pelaku usaha di Sumbar terus meningkatkan sinergi dan berharap bahwa keberhasilan ini akan membuka peluang ekspor yang lebih besar untuk buah manggis dan produk pertanian lainnya ke pasar internasional, termasuk ke China yang merupakan pasar yang potensial dan besar," bebernya.
Iswan menerangkan, dengan Phytosanitary Certificate yang telah diterbitkan, para pengusaha pertanian dapat melanjutkan proses ekspor buah manggis ke China dengan keyakinan dan harapan untuk meningkatkan pendapatan dan kontribusi ekonomi daerah.
"Langkah ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor pertanian di Padang dan meningkatkan perekonomian daerah tersebut," harap Iswan. (*/yki)