Langgam.id - Istana Rakyat Selaras Alam di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam merupakan wujud dari semangat kolektif masyarakat Minangkabau yang dirawat oleh komunitas Selaras Alam. Gerakan ini digagas oleh Suardi Mahmud sejak 2009, Selaras Alam hadir untuk menyuarakan tentang hak-hak petani. Dengan prinsipnya yang inklusif, Istana Rakyat Selaras Alam pada Jumat 8 September 2023 hingga 10 September 2023 menjadi tuan rumah helatan atau "alek" Milleniart Fest #1.
Sesuai dengan namanya, ajang ini merupakan ruang pertemuan yang diramaikan oleh kalangan muda dari generasi milenial hingga generasi Z dari berbagai latar belakang suku, agama maupun lintas isu, yang memiliki minat terhadap seni.
Upaya pemuda untuk turut meramaikan Istana Rakyat diapresiasi secara langsung oleh Suardi Mahmud yang akrab disapa "Inyiak".
"Saya harap Istana Rakyat Selaras Alam bisa menjadi tempat bagi generasi muda untuk kembali memikirkan kehidupan yang selaras dengan alam, sesuai dengan nama tempat ini," ungkapnya dalam kata sambutan Milleniart Fest pada 8 September.
Mengingat kegiatan ini diselenggarakan oleh berbagai komunitas, termasuk Pelita untuk Perdamaian dan Keberagaman (Pelita Padang) dan Dangau Studio, Inyiak menyampaikan betapa perbedaan adalah sarana untuk saling mengenal alih-alih bermusuhan. Ia bahkan berharap acara dengan visi serupa masih akan terus terlaksana di Istana Selaras Alam.
Ketua Pelita Padang Angelique Maria Cuaca turut menegaskan bahwa dalam kegiatan ini seni adalah suatu sarana, sedangkan tujuan utamanya adalah membicarakan isu kemanusiaan di tengah lingkungan yang beragam. "Soal kemanusiaan adalah topik pembicaraan yang sangat luas, sehingga kita butuh ruang perjumpaan, itulah salah satu landasan kita mengadakan untuk memperjumpakan kelompok berbeda isu untuk bicara soal kemanusiaan," ungkap perempuan yang akrab disapa Like.
Ia juga mengingatkan contoh positif dari Inyiak Suardi selaku penggagas Istana Rakyat, karena beliau telah memulai gerakan sosial untuk masyarakat demokratis semenjak usia muda.
"Langkah seperti itu bisa kita teladani, kawan-kawan bisa belajar dari Inyiak Suardi, terlebih kawan-kawan muda adalah pemegang estafet peradaban," tegasnya.
Like juga menyampaikan terima kasih terhadap Dangau Studio yang dalam kesempatan itu diwakili oleh Budi Irwandi. Budi menegaskan visinya bersama rekan-rekannya sejak beberapa tahun silam, bahwa seni adalah hak semua kalangan. Oleh karena itu Dangau Studio sebagai komunitas seni rutin mengadakan kegiatan yang sifatnya terbuka untuk umum, salah satunya art therapy dimana para pengunjung bisa melukis dengan bebas.
"Art Therapy bisa teman-teman coba, mana tahu ada yang tertarik menjadi seniman atau sekedar menikmati seni. Setelah itu kita pada hari ini juga masih ada kegiatan pemutaran film, pameran puisi dan lukisan, serta tentunya berbincang-bincang," papar pria yang dikenal sebagai Da Budi.
Kegiatan itu juga turut diramaikan masyarakat Nagari Lasi, termasuk juga kalangan muda. Sanggar Ganto Rang Sapuluah ikut memeriahkan pembukaan rangkaian kegiatan itu dengan penampilan alat musik tambua dan talempong pacik. Malamnya ada penampilan rabab darek dari tim Pak Win, seniman Nagari Lasi.
Pada 9 Agustus 2023, kegiatan yang akan berlangsung yakni workshop pengelolaan keberagaman, performing art dan pameran karya seni, serta layar tancap yang berlanjut dengan diskusi ringan.
Hari terakhir kegiatan ini pada 10 Agustus 2023 akan diramaikan dengan Bincang Selaras: Merayakan Keberagaman, Merawat Kehidupan. Dengan masih berlangsungnya acara ini, Istana Rakyat, Pelita Padang, dan Dangau Studio mengajak semua kalangan untuk datang dan berbaur bersama dalam Milleniart Fest perdana ini. (*/Fs)