Langgam.id - Kualitas udara di Kota Padang menunjukkan perbaikan. Hal itu dikarenakan hujan seharian yang mengguyur Padang sejak Selasa (5/9/2023), malam. Pantauan terakhir, tutupan awan tebal masih menyelimuti langit Padang hingga sore, Rabu (6/9/2023).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang Mairizon mengatakan terjadi penurunan konsentrasi PM. 2.5 akibat hujan.
"Alhamdulillah membaik. Tapi pagi pengukuran terakhir kami 47 P.M 2.5 nya. Kemarin masih sedang yakni diangka 67," katanya kepada Langgam.id, Rabu (6/9/2023).
Sementara itu, berdasarkan website IQAir.com, indeks kulitas udara di Kota Padang sudah dalam kondisi baiknya. Sore hari ini telah diangka 34 poin.
Berdasarkan prakiraan website itu juga, masih ada potensi kualitas udara di Padang kembali menurun. Pada Kamis (7/9/2023), IQAir.com memperkirakan indeks kualitas udara di Padang sebesar 140 poin. Atau tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Mairizon menjelaskan seandainya dalam beberapa hari kedepan jarang terjadi hujan bisa saja kualitas udara kembali memburuk. Ditambah dengan adanya kebakaran lahan yang tetap terjadi di daerah tetangga.
Ia mengatakan kabut asap yang ada di Padang berasal dari daerah tetangga. Khususnya dari Pesisir Selatan, Sumatra Selatan, Jambi, dan Bengkulu.
"Kalau tidak terjadi kebakaran di tempat, insya Allah kualitas udara Kota Padang aman," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, kualitas udara di Kota Padang mengalami penurunan. Pemerintah Kota Padang mengimbau warganya untuk mengenakan masker dan tidak melakukan aktifitas yang dapat mencemari udara.
Dalam dua hari ini, 4-5 September 2023, Kota Padang memang ditutupi kabut asap. Kota terlihat mendung karena sinar matahari terhalang kabut asap.
Berdasarkan pantauan stasiun AQMS Kota Padang, sejak tanggal 30 Agustus hingga 4 September, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) untuk parameter partikulat debu ukuran 2,5 mikron (PM2.5) masih dalam kategori Sedang. Nilai ISPU PM2.5 masih menunjukkan trend peningkatan sampai saat ini.
"Hal ini berarti bahwa penurunan kualitas udara yang terjadi di Kota Padang dalam waktu satu bulan ini masih belum ada perbaikan," terang Mairizon. (yki)