Langgam.id - Rahmadi Sutrisno mundur sebagai Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatra Barat (Sumbar), demi maju sebagai caleg DPRD Provinsi, untuk daerah pemilihan 2 yang meliputi Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Trisno-sapaan akrabnya- maju dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia telah resmi mengundurkan diri dari KPID Sumbar sejak 9 Agustus 2023.
Baca Juga: Rahmadi Sutrisno Mundur dari Ketua KPID Sumbar, Ini Alasannya
Ia berani melepaskan jabatannya sebagai ketua demi memperjuangkan aspirasi masyarakat. Program yang digaungkannya adalah perihal ekonomi kerakyatan.
"Progam ini lebih menitik beratkan terhadap kepada perekonomian masyarakat. Insya Allah memprogram masyarakat nanti memiliki usaha bersama yang hasilnya bisa dinikmati bersama," katanya kepada langgam.id beberapa waktu lalu.
Trisno mulai berkiprah di KPID Sumbar sejak dilantik pada 6 April 2022. Ia dilantik bersama enam komisioner lainnya.
Beberapa bulan kemudian, tepatnya 25 September 2022, pria kelahiran 1988 itu ditunjuk sebagai Ketua KPID Sumbar menggantikan Dasrul.
Pernah Nyantri
Trisno mengawali pendidikannya di SDN 01 Nan Sabaris. Kemudian dia masuk ke pondok pesantren.
Pria asal Pauh Kambar itu menjadi santri di Pesantren Modren Terpadu (PMT) Prof Hamka di Pasar Usang Kabupaten Padang Pariaman, sejak 1999.
"Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama di pesantren. Tak hanya mendapatkan ilmu agama saja, tapi juga mengajarkan kemandirian, kedisiplinan, kebersamaaan dan juga mengasah leadership kita," ujarnya.
Setelah tiga tahun di pesantren, Trisno melanjutkan pendidikan di SMA 1 Nan Sabaris.
Kemudian Trisno menempuh jenjang sarjana (S1) di sejumlah perguruan tinggi, seperti UPI dan Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Ekasakti.
Saat kuliah, Trisno juga aktif di berbagai organisasi. Ia pernah di BEM Universitas UPI-YPTK, Ketua UKM Wahana Kajian Sosial Kemahasiswaan UPI-YPTK, Ketua Aliansi LIFUSMA (Lingkar Fungsionaris Mahasiswa) Sumbar dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Trisno juga aktif di Ikatan Mahasiswa Piaman Raya (IMAPAR), jadi Ketua Persatuan Kesenian Anak Nagari (Pekan) yang bergerak dalam menyalurkan energi anak muda untuk kegiatan positif terutama kesenian.
Tak hanya aktif di organisasi, Trisno juga merintis usaha saat kuliah, seperti Warnet, rumah sablon hingga budidaya puyuh petelur.
"Pengalaman di pesantren ikut mengantarkan saya aktif di berbagai organisasi dan membuka peluang usaha untuk kemandirian ekonomi masyarakat" ujarnya.
Keaktifan Trisno di tengah masyarakat, membuatnya dipercaya sebagai Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Pauh Kambar pada 2020-2021.
Sebelumnya, ia sempat bekerja sebagai Ketua Panwaslu Kecamatan pada Pemilu 2019 dan Pilada 2020.