Langgam.id - Bank Indonesia mengingatkan pemerintah daerah soal potensi kenaikan harga beras, mengingat sejumlah daerah di Tanah Air dilanda dampak kekeringan atau el nino yang berpotensi menyebabkan gagal panen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat Endang Kurnia Saputra mengatakan kemarau yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Sumbar berpotensi menyebabkan gagal panen.
"Perlu diwaspadai dampak el nino terhadap stabilitas pangan kita terutama beras. Di Jakarta harga beras sudah mulai naik, perlu jadi perhatian serius," ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia menyebutkan Sumbar sebagai salah satu produsen beras juga perlu mewaspadai dampak el nino. Karena beberapa daerah juga mengalami kekeringan.
Selain itu, beras juga merupakan komoditas paling dominan menyebabkan inflasi di daerah itu, bersama bawang merah, dan cabai.
"Beras ini juga salah satu yang dominan menyebabkan inflasi di Sumbar," katanya.
Adapun, BI memproyeksikan inflasi Sumbar sepanjang tahun ini berada di kisaran 3 persen plus minus 1 persen. (*/Fs)