Mahasiswa dan Dosen Unand Data Potensi Pertanian di Sawahlunto

Oleh: Fadli Irsyad* dan Intan Oktaviarni**

Kota Sawahlunto merupakan salah satu kota yang ada di provinsi Sumatra Barat dan dikelilingi oleh tiga kabupaten, yaitu kabupaten Tanah Datar, kabupaten Solok, kabupaten Sijunjung. Sampai saat ini kota Sawahlunto dikenal sebagai kota tambang batu bara. Setelah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat dalam rangka mendorong pariwisata dan mencanangkan Sawahlunto menjadi “Kota Wisata Tambang yang Berbudaya”.

Karena terkenalnya kota Sawahlunto akan tambang batu baranya, kebanyakan masyarakatnya bekerja disektor tambang, salah satunya adalah penduduk desa Batu Tanjung, kecamatan Talawi. Hal ini menjadikan banyak pemuda yang lebih memiliki bekerja di sektor tambang.

Di lain sisi, Desa Batu Tanjung memiliki potensi di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan. Jika dikaji secara komprehensif potensi pertanian secara umum tidak kalah menjanjikannya dari sektor pertambangan. Hal inilah yang mendasari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Andalas (KKN – PPM UNAND) dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN Unand untuk melakukan survey dan pendataan potensi sektor pertanian selama kegiatan KKN di Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.

Bukan hanya sawah, desa Batu Tanjung juga terdapat kebun jagung, jeruk nipis, kelapa, dan pinang yang tersebar dimasing-masing dusun. Dalam sektor peternakan, Masyarakat desa Batu Tanjung juga beternk, sapi, kerbau, ayam, serta kambing yang juga tersebar dikeempat dusun. Mahasiswa melakukan survei pada keempat dusun yang ada yakni Dusun Data Galundi, Ujung Karang, Panjaringan, dan Tanjung Sago.

Kegiatan survey ini bertujuan untuk menggali informasi aktual potensi sektor pertanian yanga ada di setiap dusun. Selantjunya, juga akan dilakukan pemetaan potensi sektor pertanian oleh DPL KKN Unand Batu Tanjung, Bapak Fadli Irsyad dan juga merupakan dosen Fakultas Teknologi Pertanian Unand. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi sektor mana yang lebih unggul dijadikan fokus mata mencarian di desa Batu Tanjung, apakah pertanian, peternakan, perikanan, atau perkebuna

Kegiatan survei identifikasi sektor pertanian ini merupakan salah satu langkah awal dalam penentuan komoditi unggulan sektor pertanian Desa Batu tanjung. Dari kegiatan ini diharapkan kedepannya masyarakat desa dapat lebih mengembangkan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan, tentunya perlu dukungan dan peranan dari berbagai pihak.

Selanjutnya, pemerintah desa Batu Tanjung dapat merancang program kegaitan yang berkaitan dengan peningkatan fasilitas-fasilitas yang mendukung jalannya pengembangan pertanian di Desa Batu Tanjung, Kec. Talawi, Kota Sawahlunto.


*Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem Universitas Andalas
**Mahasiswi Aktif Prodi Sastra Indonesia Universitas Andalas

Baca Juga

Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
LBH Padang mengkritik keputusan Komisi Informasi Pusat (KIP) yang menutup akses publik terhadap informasi pemulihan kontaminasi abu batubara
LBH Padang Kritik KIP yang Tutup Informasi Pemulihan Abu Batubara PLTU Ombilin
Faperta UNAND Gelar Konferensi Internasional Bahas Pertanian Berkelanjutan
Faperta UNAND Gelar Konferensi Internasional Bahas Pertanian Berkelanjutan
Transformasi Penyuluhan Pertanian untuk Kaum Muda
Transformasi Penyuluhan Pertanian untuk Kaum Muda
Jalan Usaha Tani di Nagari Gadut Dibuka untuk Tingkatkan Perekonomian Warga
Jalan Usaha Tani di Nagari Gadut Dibuka untuk Tingkatkan Perekonomian Warga