PalantaLanggam - Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberi peluang semakin terbukanya informasi dan terjadinya banyak perubahan dari berbagai aspek kehidupan. Relevansi proses belajar yang telah ada dirasa kurang mampu beradaptasi dengan kondisi perkembangan ilmu pengetahuan terkini sehingga perlu perubahan sistem yang mampu memberikan nilai lebih.
Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu cara untuk mendekatkan sistem pembelajaran yang tepat. Permendikbud No 3 Tahun 2020 memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program studinya.
Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya. Kita meyakini, pembelajaran dapat terjadi di manapun, semesta belajar tak berbatas, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium, tetapi juga di desa, industri, tempat-tempat kerja, tempat-tempat pengabdian, pusat riset, maupun di masyarakat.
Bentuk kegiatan MBKM terbagi atas 8 skema yaitu (1) Pertukaran Pelajar, (2) Magang/Praktik Kerja, (3) Asistensi mengajar di satuan pendidikan, (4) Penelitian/Riset, (5) Proyek Kemanusiaan, (6) Kegiatan Wirausaha, (7) Studi/ Proyek Independen dan (8) Membangun Desa.
Dalam kegiatan MBKM yang dilakukan oleh Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas pada tahun 2023 ini dalam program Membangun Desa bertempat di Nagari Lawang dan Nagari Tigo Balai Kecamatan Matur Kabupaten Agam.
Nagari Lawang dan Nagari Tigo Balai merupakan nagari yang berkembang sebagai kawasan wisata yang sudah cukup dikenal, namun dari sektor pertanian Nagari Lawang memiliki kebun tebu yang luas dan Nagari Tigo Balai menghasilkan kacang yang produksi dan olahannya belum terkelola dengan baik.
Idealnya produksi pertanian yang dihasilkan yang seharusnya dapat mendukung aktivitas wisata sebagai oleh oleh maupun souvenir maupun lainnya. Usaha hilirisasi produk tersebut belum berkembang dengan baik walaupun pasarnya sudah sangat jelas.
Dalam usaha membantu nagari, dilakukan kerjasama MBKM Desa Membangun untuk pada kedua nagari ini. Kegiatan ini dimulai pada bulan Agustus dan berakhir pada Desember 2023
Adapun kegiatan MBKM ini terdiri dari beberapa sub kegiatan diantaranya, pemetaan potensi nagari, pembangunan masyarakat, pengembangan desa, dan program yang berkaitan dengan tugas akhir mahasiswa.
Dalam menunjang optimalisasi pembangunan di nagari dampingan maka kegiatan yang akan dilaksanakan dalam MBKM ada beberapa program di antaranya: Pengembangan Desa, program ini berkaitan dengan program kerja yang menjadi prioritas pemerintahan diantaranya data dan informasi kekinian, nagari digital, SGDG, Stunting dan program pemerintahan nagari lainnya yang dituangkan menjadi 2 program utama bagi MBKM Membangun Desa yaitu Profil Nagari dan Pariwisata.
Profil Nagari kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa adalah menginventarisasi kondisi aksesibilitas, tutupan lahan dan penggunaan lahan, sensus kependudukan, perspektif indikatif batas administrasi pemerintahan nagari. Kegiatan pariwisata terfokus terhadap kondisi eksisting dan sebaran wisata yang terdapat di lokasi dan membuat kalender wisata serta pengembangan lain yang dirasa perlu. Kesemua data tersebut terkompilsi dalam data spasial yang terstruktur.
Pembangunan Masyarakat, Program ini terfokus tentang berbagi informasi ilmu dan pengetahuan agar mampu menambah wawasan masyarakat akan potensi ekonomis dan peluang dari komoditi yang berkembang. Pemanfaatan teknologi berupa online shop dan branding juga merupakan bagian program ini.
Lokasi Riset Penyelesaian Tugas Akhir (Skripsi) Mahasiswa, program ini akan menambah khasanah pengetahuan dan eksplorasi kondisi kekinian nagari dari sudut pandang akademis, dengan harapan mampu menudung kebijakan – kebijakan nagari dalam merupuskan program kegiatan.
Dalam program MBKM ini keterlibatan mahasiswa sebanyak 17 orang dengan 5 orang dosen pendamping diantaranya Dr. Delvi Yanti, S.TP, MP; Fadli Irsyad, S.TP, M.Si, Ph. D; Prof. Dr. Ir. Rusnam, MS; Aninda Tifani Puari, S.Si, M.Sc; Eri Stiyanto, STP, M.Si.
Delvi Yanti mewakili Departemen TPB yang sekaligus menjadi dosen pendamping menuturkan “Kegiatan MBKM Membangun Desa akan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah masyarakat di luar kampus, dengan secara langsung berkolaborasi bersama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah, serta mengembangkan potensi suatu desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada daerah tersebut.
Kegiatan MKBM membangun desa akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimilikinya bekerjasama dengan banyak pemangku kepentingan di lapangan”.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari kedua Wali Nagari. Jumet Efendi Dt. Ambang Langik (Wali Nagari Tigo Balai) dan Frangki Putra (Wali Nagari Lawang) sangat terbuka menyambut program ini, karena antara masyarakat dan perguruan tinggi semakin bersinergi dalam membangun nagari. Semoga kegiatan yang dilakukan memberikan manfaat yang besar dalam membangun nagari ke depannya.