Nilai Ekspor Sumbar di Juni 2023 Naik, Terbesar ke Pakistan

Nilai ekspor Sumbar pada Juni 2024 sebesar US$284,18 juta, terjadi peningkatan sebesar 180,29 persen dibanding ekspor Mei 2024.

Ilustrasi. [foto: canva.com]

Langgam.id - Nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Juni 2023 sebesar US$248,81 juta. Hal ini terjadi peningkatan sebesar 58,43 persen dibanding ekspor Mei 2023 sebesar US$157,05 juta.

Statistisi Madya Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumbar Ilhamiwitri mengatakan, ekspor asal Sumbar pada Juni 2023 ini mengalami penurunan sebesar 11,60 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ia menjelaskan, bahwa golongan barang yang paling banyak diekspor pada Juni 2023 yaitu golongan
lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$210,71 juta. Diikuti golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$7,16 juta.

"Kemudian, golongan Sari Bahan Samak dan Celup (HS 32) sebesar US$6,98 juta," ujar Ilhamiwitri dikutip dari rilis BPS Sumbar pada Jumat (4/8/2023).

Ia mengungkapkan bahwa ekspor asal Sumbar pada Juni 2023 dikirim ke beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada Juni 2023 adalah ke Pakistan sebesar US$79,63 juta, dan selanjutnya ke India sebesar US$75,19 juta.

"Ekspor asal Sumbar ke Pakistan memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari-Juni 2023, yaitu sebesar 28,08 persen," bebernya.

Selanjutnya, terang Ilhamiwitri, ekspor ke India memberikan peran sebesar 27,12 persen dan ekspor ke Bangladesh memberikan peran sebesar 12,82 persen.

"Komoditas utama yang di ekspor ke Pakistan pada Juni 2023 adalah Refined palm oil. Sementara itu ke India komoditas utama yang diekspor pada bulan ini adalah Crude palm oil," ucapnya.

Sementara itu, kata Ilhamiwitri, nilai impor Sumbar pada Juni 2023 sebesar US$34,66 juta, terjadi peningkatan sebesar 23,26 persen dibanding impor Mei 2023. Golongan barang impor pada Juni 2023 paling besar adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$25,25 juta.

"Negara pemasok impor pada Januari-Juni 2023 terbesar adalah dari Singapora, dengan perannya sebesar 50,85 persen," terangnya. (*/yki)

Baca Juga

BPS mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Agustus 2024 sebesar 5,75 persen. Angka ini turun
BPS: Tingkat Pengangguran Terbuka Sumbar Turun 0,19 Persen di Agustus 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi di Sumbar sepanjang Januari-September 2024 diperkirakan sebesar 1.027.429 ton GKG
Produksi Beras di Sumbar Capai 594.905 Ton Sepanjang Januari-September 2024
BPS mencatat nilai ekspor Sumbar pada September 2024 sebesar US$135,59 juta. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 43,72 persen dibanding
BPS: Ekspor dan Impor Sumbar Turun pada September 2024
BPS mencatat pada September 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk BIM
Kunjungan Wisman ke Sumbar Naik di September 2024, Malaysia Masih Mendominasi
BPS mencatat, jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dan yang datang dari BIM pada Agustus 2024 turun masing-masing
Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dan Datang dari BIM Turun di Agustus 2024
BPS mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Agustus 2024 sebesar US$240,93 juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar
BPS: Agustus 2024, Ekspor Sumbar Naik Sedangkan Impor Turun