Langgam.id - Salah seorang warga Air Bangis, peserta demonstrasi tandingan yang kemudian diterima Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) berdialog di kantornya mengaku sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Erhamsyah (51), warga yang juga anggota Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Air Bangis tersebut, mengatakan hal itu ketika beraudiensi dengan Gubernur Mahyeldi yang juga Ketua DPW PKS Sumbar, Rabu (2/08/2023).
"Saya mencaleg anggota Dewan Tingkat 2 Kabupaten Pasaman Barat dari PKS, Pak," kata Erhamsyah, disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
Erhamsyah adalah salah seorang dari puluhan warga Air Bangis yang menggelar demonstrasi tandingan pada Rabu (2/8/2023). Aksi tandingan ini membawa narasi bertolak belakang dengan massa yang telah menggelar demonstrasi selama tiga hari sejak Senin (31/7/2023) hingga Rabu.
Aksi Erhamsyah dan kawan-kawan mendukung rencana gubernur mengajukan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Air Bangis. Berbeda dengan 1.500 massa yang menginap di Masjid Raya Sumbar yang menolak keberadaan PSN.
Baca Juga: Poin Mahyeldi Soal Rencana Proyek Strategis Nasional di Air Bangis
Pada Rabu, kedua kelompok massa sama-sama menggelar aksi di depan kantor gubernur. Aksi kedua kelompok ini dipisahkan oleh polisi dengan pagar barisan aparat.
Gubernur kemudian mengajak kedua kelompok untuk berdialog, dengan ketentuan masing-masing diwakili 15 orang. Kelompok 1.500 massa menolak masuk ke kantor dan meminta gubernur yang menemui mereka di depan. Permintaan ini tidak dipenuhi oleh para pejabat pemprov.
Sedangkan, kelompok yang mendukung PSN memenuhi permintaan dialog itu. Sehingga, peserta audiensi warga dengan gubernur, seluruhnya merupakan yang mendukung PSN, termasuk Erhamsyah.
Saat berdialog dengan gubernur itu, selain menyatakan sebagai bakal caleg PKS, Erhamsyah juga bertanya soal realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Air Bangis.
"Kapan PSN ini terealisasi? Kami seluruh kepala jorong dan anggota Badan Musyawarah Nagari mau mendengar langsung dari pak gubernur. PSN ini cepat dihadirkan agar nama pak Gubernur Buya Mahyeldi harum ditingkat nasional," katanya.
Pada kesempatan yang sama, juru bicara massa tandingan warga Air Bangis Efif Syahrial (61) menyatakan hal senada.
"Ini bukan untuk kepentingan pribadi Pak Gubernur. Kalau saya apalah Pak Gubernur, saya sudah dua kali menjadi wali nagari. Insya Allah sebentar lagi mencalon bupati Pasaman Barat, Pak," katanya.
Efif menilai, Mahyeldi menjadi korban perihal masalah PSN ini. Mantan Wali Nagari Air Bangis tersebut menilai ada yang memelintir isu PSN kepada pribadi Mahyeldi.
Dia turut mengatakan dalam audiensi itu, dirinya telah memanggil mahasiswa yang mendampingi masyarakat jorong Pigogah Patibubur, Nagari Air Manis yang berdemo.
"Kejar mahasiswa itu, kalau tidak bertinju di sana, saya tanggung jawab. Hilangkan dalam kalimat demo itu masyarakat Air Bangis," kata Efif sembari meyakinkan Mahyeldi.
Baginya, PSN adalah proyek kebangkitan Sumatra Barat. "Kalau dia warga sumbar wajib mendukung pemerintah," ujar Efif.
Rekaman dialog antara warga dengan gubernur tersebut dapat ditonton di Instagram Langgam.id ini dan selengkapnya di link ini. (*/SS)