Dukung Penanganan Stunting, Ada Program USG Dibayar Doa di RSIA Restu Ibu

Dukung Penanganan Stunting, Ada Program USG Dibayar Doa di RSIA Restu Ibu

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Restu Ibu. (Foto: ranahedukasi)

Langgam.id —Mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Restu Ibu mengadakan pengecekan gratis Ultrasonografi (USG), pemberian susu formula bagi bayi dan balita, serta persalinan bagi keluarga kurang mampu.

Hal tersebut disampaikan Direktur RSIA Restu Ibu, Dr. Evi Deivieni, MARS saat acara Rembuk Stunting Kecamatan Padang Timur di salah satu hotel di Kota Padang, Senin (31/7/2023).

“Program tersebut dinamakan ‘USG dengan Doa’, ini dilakukan setiap hari Jumat dengan kuota 10 orang pasien setiap pekannya,” jelas Dr. Evi Deivieni, MARS dikutip dari Kominfo Padang.

Namun, tambahnya, jika melebihi kuota yang ditelah ditentukan, pasien dapat datang kembali untuk memeriksakan kandungan di hari Jumat berikutnya.

“Program gratis ini dilakukan oleh dokter spesialis kandungan dan sudah berlangsung beberapa tahun belakangan. Kami cukup dibayar dengan doa, istilahnya. Agar kita semua sehat-sehat keadaannya,” terangnya.

Selain hal tersebut, pihaknya menjelaskan, adapun program selanjutnya yaitu memberikan susu formula terhadap bayi berusia 0-6 bulan dan balita berusia 6-12 bulan.

“Untuk lebih lanjut, pasien dapat menghubungi via WhatsApp atau Instagram @rsiarestuibu saja. Alhamdulillah semuanya dapat dilakukan secara online untuk pendaftarannya,” tuturnya.

Dijelaskannya, setidaknya dengan bantuan yang sudah diberikan dapat mendukung program pemerintah dalam mencegah stunting saat ini.

“Itu juga sering melakukan persalinan atau membantu proses persalinan (baik normal dan operasi) bagi keluarga kurang mampu secara gratis,” tambahnya.

Dengan berbagai program mulia tersebut, pihaknya juga terbuka untuk dibantu oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk berkerjasama dengan Baznas Kota Padang.

“Kami tentunya berniat membantu program pemerintah untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 serta pencegahan stunting,” tutupnya.

Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya sangat concern dengan stunting. Sebab stunting tidak dapat dideteksi secara langsung. Namun, stunting bisa diatasi. Seperti melakukan pemeriksaan, sehingga ke depan anak-anak di Kota Padang menjadi anak yang cerdas dan sehat.(*/Fs)

Baca Juga

IKA Faperta UNAND Salurkan Bantuan untuk 130 Mahasiswa Terdampak Bencana
IKA Faperta UNAND Salurkan Bantuan untuk 130 Mahasiswa Terdampak Bencana
Apresiasi Pelatih Atas Kemenangan Semen Padang: Kami Dedikasikan untuk Masyarakat Terdampak Bencana
Apresiasi Pelatih Atas Kemenangan Semen Padang: Kami Dedikasikan untuk Masyarakat Terdampak Bencana
Pemkab Tanah Datar Perpanjang Masa Tanggap Darurat hingga 27 Desember
Pemkab Tanah Datar Perpanjang Masa Tanggap Darurat hingga 27 Desember
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
Bupati Pasbar Pastikan Akses Longsor Transmigrasi Aek Nabirong Dapat Dilewati
Bupati Pasbar Pastikan Akses Longsor Transmigrasi Aek Nabirong Dapat Dilewati
Status Tanggap Darurat Berakhir, Pemprov Sumbar Fokus Pemulihan Pascabencana
Status Tanggap Darurat Berakhir, Pemprov Sumbar Fokus Pemulihan Pascabencana