Tim Pengabdian Unand Atasi Persoalan Stunting di Mata Air Padang

PalantaLanggam - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan sehingga anak lebih pendek untuk usianya dan mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang.

Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, dan menurunkan produktifitas, serta berakibat menghambat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kemiskinan serta kesenjangan dimasa depan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2018 menunjukkan prevalensi stunting mencapai 30%, sedangkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi balita stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%).

Sementara itu hasil SSGI tahun 2021 menyatakan bahwa 6 juta dari 23 juta anak Indonesia mengalami stunting (2) (3). Dengan kata lain 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting.

Isu stunting adalah merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Lebih dari 6 juta anak Indonesia mengalami stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh atau perawakan pendek pada anak disertai masalah kecerdasan otak karena kekurangan gizi kronis terutama ketika masa dalam kandungan hingga anak berumur 2 tahun (1000HPK). Stunting tidak hanya berdampak saat ini tapi juga pada masa depan anak.

Stunting tidak hanya berdampak pada penampilan fisik atau tubuh yang pendek tapi juga berdampak pada kualitas sumber daya manusia atau generasi penerus yang akan tercipta. Selain itujuga akan berdampak pada tingkat kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas, menghambat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kemiskinan.

Tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Andalas yang diketua oleh Yeffi Masnarivan, dengan anggota Rahmi Awalina dan Resmiati akan melakukan pendampingan ke Posyandu Harapan Ibu 6 daerah Koto Kaciak, Kelurahan Mata Air, Kota Padang. Pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan sampai November nanti dimulai dengan kegiatan penimbangan balita pada pertemuan posyandu bulanan.

Pada Posyandu Harapan ibu 6 memiliki 5 orang kader, terdapat 149 Balita yang berada pada wilayah kerja Posyandu Harapan Ibu 6. Berdasarkan hasil pemantauan status gizi balita di Posyandu Harapan Ibu 6, dari 149 balita ada sebanyak 10 balita mengalami stunting atau sebanyak 6,71% balita mengalami stunting.

Yeffi selaku ketua pengabdian menuturkan setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, kegiatan diawali dengan pemantauan status gizi balita di wilayah kerja Posyandu Harapan Ibu 6, pemantauan tersebut dilakukan dengan ikut terlibat dalam kegiatan posyandu pada Minggu kedua bulan Juli atau tepatnya tanggal 12 Juli tahun 2023”.

Kegiatan ini disambut baik oleh seluruh kader. Tidak hanya itu tim pengabdian juga mensupport beberapa alat atau fasilitas yang dibutuhkan posyandu dalam pelaksanaan kegiatannya seperti meja, kursi, dacin, banner yang berisikan informasi posyandu dan lainnya.

Yeffi juga menambahkan “kami sangat bersyukur atas dukungan kader tersebut karena peranan kader sangat penting dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan program posyandu. Bila kader tidak aktif maka pelaksanaan posyandu juga akan menjadi tidak lancar dan akibatnya status gizi balita tidak dapat dideteksi secara dini dengan baik.

Bagi sasaran yang tidak datang dalam kegiatan posyandu kita akan akan melakukan sweeping ke masing masing rumah yang memiliki balita di wilayah kerja Posyandu Harapan Ibu 6 untuk mendapatkan data dari balita. (*/)

Baca Juga

Gubernur Sumbar: Berdayakan Potensi Daerah untuk Mencegah Stunting
Koto Tangah Gagas "Kalimuntiang" untuk Tangani Stunting
Rektor Universitas Andalas (UNAND) Efa Yonnedi memastikan bahwa tidak ada kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tahun ajaran baru
Rektor UNAND Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT
Fateta Unand Bantu Masyarakat Tanjung Sani Lawan Stunting dengan Inovasi Pengolahan Ikan
Fateta Unand Bantu Masyarakat Tanjung Sani Lawan Stunting dengan Inovasi Pengolahan Ikan
Fateta Unand Bantu Tingkatkan Ekonomi Petani Koto Malintang dengan Budidaya Aren
Fateta Unand Bantu Tingkatkan Ekonomi Petani Koto Malintang dengan Budidaya Aren
Fateta Unand Berbagi Inovasi Pengolahan Pangan dan Teknologi Pasca Panen di Agam
Fateta Unand Berbagi Inovasi Pengolahan Pangan dan Teknologi Pasca Panen di Agam
Departemen TIP Fateta Unand Latih Masyarakat Koto Malintang dalam Pengolahan Pala, Kayu Manis, dan Ikan
Departemen TIP Fateta Unand Latih Masyarakat Koto Malintang dalam Pengolahan Pala, Kayu Manis, dan Ikan