Sistem Pendakian Booking Online di TWA Gunung Marapi Jadi yang Pertama di Indonesia

Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Nandang Priadi mengatakan, sistem pendakian booking online yang diterapkan di TWA

Berbagai pihak menghadiri kegiatan pembukaan kembali TWA Gunung Marapi dan launching sistem pendakian booking online. [foto: BKSDA Sumbar]

Langgam.id - Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Nandang Priadi mengatakan, sistem pendakian booking online yang diterapkan di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi merupakan yang pertama di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Nandang secara virtual saat mengikuti kegiatan pembukaan kembali TWA Gunung Marapi dan Launching Sistem Booking Online di Convention Hall Padang, Senin (24/7/2023).

"Secara langsung Sumbar menjadi pilot project dalam penerapan sistem ini, sehingga nanti dipastikan akan ada kunjungan dari daerah lain," ujarnya dikutip dari akun Instagram @agam.media.center, Senin (24/7/2023).

Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan bahwa sistem booking online ini bertujuan untuk mempermudah pendataan pengunjung, akuntabilitas pengelolaan pendakian. Serta mempermudah pengunjung melakukan pendaftaran.

"Sehingga akan meningkatkan jumlah wisatawan yang tentunya akan meningkatkan pendapatan bagi negara maupun masyarakat sekitar," ucap Ardi dilansir dari rilis BKSDA Sumbar.

Ia menambahkan, bahwa aplikasi ini dibangun berkat dukungan PT Semen Padang melalui kerjasama dengan BKSDA Sumbar.

Wagub Sumbar, Audy Joinaldy mengapresiasi inovasi yang dilakukan BKSDA Sumbar tersebut. Ia mengharapkan sistem ini bisa diterapkam dengan maksimal.

"Dengan adanya sistem ini kita bisa mengetahui data pendaki, serta mengatasi pendaki ilegal. Apalagi TWA Gunung Marapi kembali dibuka," beber Audy.

Audy meyakini TWA Gunung Marapi akan semakin banyak pengunjung dengan menerapkan sistem ini.

Bupati Agam, Andri Warman juga menyambut baik penerapan sistem pendakian booking online ini serta reaktivasi TWA Gunung Marapi setelah ditutup beberapa bulan lalu akibat erupsi.

"Jika TWA Gunung Marapi direaktivasi, kita yakin akan banyak wisatawan kembali melakukan pendakian," tutur Andri.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan deklarasi dukungan berbagai pihak terkait komitmen untuk mendukung penerapan sistem booking online dan pengelolaan pendakian bersama masyarakat. (*/yki)

Baca Juga

Pemkab Tanah Datar merilis data update terkini informasi sementara dampak bencana banjir bandang di kabupaten tersebut.
Total Korban Meninggal Galodo Sumbar Menciut Jadi 61 Orang
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar menyebutkan ada sebanyak delapan titik longsoran badan jalan (terban) akibat scoring .
13 Korban di Kawasan Tanah Datar yang Masih Hilang akan Terus Dicari
Andree Algamar Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Padang
Andree Algamar Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Padang
Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar Desak Komandan Posko Bencana Memahami Tugasnya
Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar Desak Komandan Posko Bencana Memahami Tugasnya
Pemko Padang Panjang mengajukan perbaikan jalan Lubuk Mata Kucing dan jembatan di Tanjung pascabanjir bandang ke BNPB.
Perkembangan Korban Bencana Sumbar, BNPB: 67 Orang Meninggal
Pemkab Tanah Datar merilis data update terkini informasi sementara dampak bencana banjir bandang di kabupaten tersebut.
Perkembangan Terbaru Banjir Bandang Sumbar: Korban Meninggal Dunia Jadi 61 Orang